Pemprov Lampung Gelar Workshop dan Festival Layang-layang

Bandarlampung-
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (PUPR), menggelar kegiatan workshop dan festival layang-layang,
dalam rangka memperingati Hari Bakti PU ke-72.
Kepala Seksi
Pembangunan dan Peningkatan Jalan, Yudi Aryanto, menjelaskan, untuk perhelatan
event layang-layang secara langsung diselenggarakan oleh Museum Layang-layang
Jakarta, dimana acara puncaknya akan dihelat pada  hari Minggu esok (2/12), di Lapangan Korpri,
Pemprov Lampung.
“Di
lapangan korpri nantinya kami mengundang audiensi massa yang akan hadir di
acara itu, dan acara ini juga terbuka untuk umum. Sekitar 400 orang akan
berkumpul dan menerbangkan layang-layang bersama. Mudah-mudahan tidak ada
halangan,” kata di Kantor Dinas PUPR Lampung, Rajabasa, Bandarlampung,
Sabtu (02/12/2017).
Untuk
kegiatan workshop hari ini, sambung Yudi, kegiatannya diisi dengan memberikan
pelatihan bagaimana cara menerbangkan, membuat, hingga mewarnai layang-layang
kepada anak-anak usia dini sampai setingkat TK, SD, dan SMP.
“Memberikan
pelatihan kepada anak bagaimana membuat hingga menerbangkan layang-layang
dengan baik dan benar. Nanti juga langsung kita uji coba terbangkan di lapangan
Dinas PUPR,” tukasnya.
Untuk
diketahui, festival layang-layang ini selain diikuti masyarakat lokal, juga
turut diramaikan oleh para penghobi layang-layang dari mancanegara, seperti
Swedia, Kanada, Malaysia, hingga India.
Nantinya
juga, selain beraneka layangan dengan berbagai macam ukuran dan model,
direncanakan layang-layang jumbo bernama ‘delta’ yang ukurannya sebesar kendaraan
roda empat juga ikut diterbangkan dalam rangka memeriahkan Hari Bakti PU ke-72
tersebut.
Terpisah,
Kepala Dinas PUPR Lampung Budhi Darmawan, menceritakan, festival layang-layang
internasional terakhir digelar pada tahun 1992 lalu. Untuk itu Pemprov Lampung
mencoba kembali merintis kegiatan tersebut.

Muhammad
Ridho Ficardo yang baru 3 tahun menjabat Gubernur Lampung juga turut mendukung
acara ini. Ridho berharap, Festival Layang-layang ini bisa menjadi pembelajaran
untuk menghadapi event-event yang lebih besar di tahun mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *