Suasana senam sehat bersama Arinal di Metro |
Metro : Bakal calon Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi diajak untuk memerangi dan meminimalisir praktik tindakan korupsi. Tindakan koruptif ini pada akhirnya menyengsarakan rakyat kecil yang kerap menjadi korban.
“Uang negara itu harus digunakan di jalur yang benar, bukan mementingkan keinginan pribadi dan kelompok,” kata Rosadi (43) warga Kota Metro kepada Tim Media Jaringan Arinal Berkarya (JAYA), Sabtu (18/11) malam.
Menurut pria yang berprofesi sebagai sopir ini, pelaku korupsi tidak hanya melibatkan para pejabat negara dan PNS yang terlibat korupsi, beberapa oknum aparat penegak hukum seperti hakim, jaksa, polisi, dan advokat juga terlibat tindak pidana korupsi dan penyuapan.
“Makanya aneh saja ketika melihat aparat penegak hukum adalah ujung tombak pemberantasan korupsi di negeri ini tetapi ikut terjerumus ke dalam korupsi itu sendiri,” kata dia.
Rosadi mengaku terus mengikuti perkembangan tindakan korupsi melalui berita baik koran cetak dan media online. Gaung dan himbauan korupsi menurutnya tidak menjadikan efek jera bagi para pelaku, justru tindakan koruptif semakin menjadi.
“Mental korup merupakan warisan pemerintahan kolonial Hindia Belanda, sayangnya hingga hari ini, perilaku koruptif enggan pergi, ” tandasnya.
Untuk itu, kata Rosadi, dirinya mengajak Arinal Djunaidi untuk memerangi korupsi. Jika Arinal terpilih menjadi gubernur pesan Rosadi.