Lampung
Tengah – Memperingati Hari Pahlawan Nasional, Bupati Lampung Tengah DR. Ir.
Mustafa melakukan upacara ziarah makam di taman makam pahlawan (TMP) Wijaya
Kusuma yang berlokasi di Kampung Padangratu Kecamatan Padangratu Lampung
Tengah, Jumat, 10/11/2017.
Tengah – Memperingati Hari Pahlawan Nasional, Bupati Lampung Tengah DR. Ir.
Mustafa melakukan upacara ziarah makam di taman makam pahlawan (TMP) Wijaya
Kusuma yang berlokasi di Kampung Padangratu Kecamatan Padangratu Lampung
Tengah, Jumat, 10/11/2017.
Ziarah makam
diawali dengan apel upacara Hari Pahlawan di Lapangan Pemda Gunungsugih.
Upacara juga dihadiri Wabup Loekman Djojosoemarto, Kapolres Lamteng, Kepala
SKPD, Forkopimda dan ASN di lingkungan Pemkab Lamteng.
diawali dengan apel upacara Hari Pahlawan di Lapangan Pemda Gunungsugih.
Upacara juga dihadiri Wabup Loekman Djojosoemarto, Kapolres Lamteng, Kepala
SKPD, Forkopimda dan ASN di lingkungan Pemkab Lamteng.
TMP Wijaya
Kusuma sendiri baru dibangun oleh Pemkab Lampung Tengah sebagai bentuk
penghargaan terhadap jasa para pahlawan. TMP Wijaya Kusuma sudah ada sejak
tahun 1949, namun baru tahun ini dibangun dan ditetapkan sebagai taman makam
pahlawan.
Kusuma sendiri baru dibangun oleh Pemkab Lampung Tengah sebagai bentuk
penghargaan terhadap jasa para pahlawan. TMP Wijaya Kusuma sudah ada sejak
tahun 1949, namun baru tahun ini dibangun dan ditetapkan sebagai taman makam
pahlawan.
Dalam sambutannya,
Bupati Mustafa memaknai Hari Pahlawan
sebagai perjuangan untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara
Indonesia. Sebagai abdi negara, perjuangan tersebut dapat direalisasikan dengan
memberikan pelayanan terbaik dan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk rakyat.
Bupati Mustafa memaknai Hari Pahlawan
sebagai perjuangan untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara
Indonesia. Sebagai abdi negara, perjuangan tersebut dapat direalisasikan dengan
memberikan pelayanan terbaik dan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk rakyat.
“Kita berada
pada era mengisi kemerdekaan. Salah satu bentuk penghargaan atas jasa pahlawan
terdahulu kita adalah dengan sebaik-baiknya mengisi kemerdekaan. Tidak akan ada
sejarah apapun yang bakal dicetak dari diam, ongkang-ongkang dan malas bekerja.
Karenanya saya minta kinerja terbaik dari para pejabat dan ASN untuk mencetak
sejarah baru,” ungkapnya.
pada era mengisi kemerdekaan. Salah satu bentuk penghargaan atas jasa pahlawan
terdahulu kita adalah dengan sebaik-baiknya mengisi kemerdekaan. Tidak akan ada
sejarah apapun yang bakal dicetak dari diam, ongkang-ongkang dan malas bekerja.
Karenanya saya minta kinerja terbaik dari para pejabat dan ASN untuk mencetak
sejarah baru,” ungkapnya.
Terkait
pembangunan TMP Wijaya Kusuma, bupati berharap akan semakin menjaga nilai-nilai
historis perjuangan para pahlawan Khususnya di Lampung Tengah. Padangratu, kata
dia, salah satu wilayah yang memiliki banyak nilai sejarah. Karenanya
nilai-nilai tersebut harus dijaga agar tidak punah dan terlupakan.
pembangunan TMP Wijaya Kusuma, bupati berharap akan semakin menjaga nilai-nilai
historis perjuangan para pahlawan Khususnya di Lampung Tengah. Padangratu, kata
dia, salah satu wilayah yang memiliki banyak nilai sejarah. Karenanya
nilai-nilai tersebut harus dijaga agar tidak punah dan terlupakan.
“Lampung
Tengah merupakan salah satu kabupaten tertua dan banyak mengandung sejarah di
dalamnya. Mulai dari berdirinya kerajaan Jurai Siwo dan penyebarannya, serta
sejarah perjuangan mereka melawan penjajah. Selama ini kita belum memiliki TMP,
karenanya saya menginisiasi agar dibangun TMP Wijaya Kusuma Padangratu,” ujar
bupati.
Tengah merupakan salah satu kabupaten tertua dan banyak mengandung sejarah di
dalamnya. Mulai dari berdirinya kerajaan Jurai Siwo dan penyebarannya, serta
sejarah perjuangan mereka melawan penjajah. Selama ini kita belum memiliki TMP,
karenanya saya menginisiasi agar dibangun TMP Wijaya Kusuma Padangratu,” ujar
bupati.
Sementara
itu, Camat Padangratu M. Saleh menerangkan keberadaan TMP Wijaya Kusuma sudah
ada sejak tahun 1949, namun kondisinya hanya berupa pemakaman biasa. “Baru di
era beliau (Bupati Mustafa), TMP Kusuma Wijaya dibangun. Bahkan ini pertama
kalinya dilakukan upacara ziarah makam pahlawan lengkap dengan unsur pejabat
dan forkopimda,” kata Saleh.
itu, Camat Padangratu M. Saleh menerangkan keberadaan TMP Wijaya Kusuma sudah
ada sejak tahun 1949, namun kondisinya hanya berupa pemakaman biasa. “Baru di
era beliau (Bupati Mustafa), TMP Kusuma Wijaya dibangun. Bahkan ini pertama
kalinya dilakukan upacara ziarah makam pahlawan lengkap dengan unsur pejabat
dan forkopimda,” kata Saleh.
Dia
menambahkan, TMP Wijaya Kusama dibangun
di atas lahan seluas 1600 meter persegi. Didalamnya terdapat tujuh makam
pejuang dari Padangratu yang dulunya gugur melawan penjajah, mereka yakni
Kopral Wahab, Lettu Alimin, Peltu Idris, Tentara Latif, Tentara Dahud, dan
Usman (warga sipil).
menambahkan, TMP Wijaya Kusama dibangun
di atas lahan seluas 1600 meter persegi. Didalamnya terdapat tujuh makam
pejuang dari Padangratu yang dulunya gugur melawan penjajah, mereka yakni
Kopral Wahab, Lettu Alimin, Peltu Idris, Tentara Latif, Tentara Dahud, dan
Usman (warga sipil).
“Satu lagi
masih belum diketahui identitasnya. TMP Wijaya Kusuma akan menjadi situs
sejarah, saksi perjuangan para pahlawan kita melawan penjajah. Situs ini akan
terus kita lestarikan dan kita kenalkan kepada masyarakat, serta anak cucu kita
mendatang,” pungkasnya.( Advertorial)
masih belum diketahui identitasnya. TMP Wijaya Kusuma akan menjadi situs
sejarah, saksi perjuangan para pahlawan kita melawan penjajah. Situs ini akan
terus kita lestarikan dan kita kenalkan kepada masyarakat, serta anak cucu kita
mendatang,” pungkasnya.( Advertorial)