Bupati Mustafa Gelontorkan Rp 2,5 M Untuk Rehabilitasi Kampus AKN

Lampung
Tengah – Upaya meningkatkan kulaitas pendidikan terus dilakukan Bupati Lampung
Tengah  Mustafa. 

Tahun ini Pemkab Lampung Tengah menggelontorkan Rp 2,5
miliar untuk rehabilitasi kampus Akademi Komunitas Negeri
  (AKN) Lampung Tengah. 
Hal ini
diungkapkan Bupati Mustafa dalam acara wisuda angkatan V program studi di luar
domisili (PDD) Polinela Lampung Kabupaten Lamteng tahun akademik 2016/2017 di
Gedung Sesat Nuwo Balak, Senin, (13/11/2017).
“Tak hanya
memberikan beasiswa kepada mahasiswa, perbaikan infrastruktur juga kami
lakukan. Tahun ini kami menganggarkan Rp 2,5 miliar untuk rehab AKN. Insya
Allah akhir tahun ini selesai, mudah-mudahan semakin meningkatkan kualitas
kenyamanan belajar mahasiswa dan fasilitas kampus lebih represetatif,”
ungkapnya.
Dia
menambahkan, didirikannya AKN Lampung Tengah dilatarbelakangi keprihatinannya
terhadap metode pendidikan saat ini yang belum mampu menyiapkan lulusan yang
siap pakai dan siap kerja. Karenanya meski berbekal ijasah S1, S2 maupun S3, masih
banyak mahasiswa yang tidak tahu harus kemana.
Menurut
Mustafa, pola pendidikan yang lebih banyak mengedepankan materi harus diubah
dengan fokus pada praktikum. “Saya menginginkan pendidikan yang lebih banyak
praktiknya ketimbang teori. Karena itulah didirikan AKN, yang alhamdulillah
disetujui oleh pemerintah pusat dan berjalan sampai saat ini dibawah binaan
Polinela Lampung,” ujar Mustafa.
Meski hanya
menghasilkan lulusan D1 dan D2, namun dikatakan bupati ronda ini, lulusan AKN
adalah mahasiswa-mahasiswa yang memiliki keterampilan atau skill yang bisa
menjadi bekal mereka setelah lulus. Karenanya ia menegaskan kepada mahasiswa
AKN untuk tidak minder dalam menghadapi persaingan dunia kerja.
“Sekitar 63
persen alumni AKN terserap di dunia kerja. Karenanya saya wanti-wanti agar
mahasiswa tidak minder. Meski kita hanya D1 atau D2, meski kita anak daerah,
tapi kita punya potensi luar biasa yang bisa diterima masyarakat ataupun dunia
kerja. Tunjukan kita juga bisa bersaing dengan siapapun. Kita majukan Lamteng
lebih baik lagi,” tegas dia. 
Mustafa juga
menyatakan komitmennya untuk mengantarkan Lampung Tengah lebih maju dengan
kualitas SDM yang mumpuni. Menurutnya dibutuhkan generasi handal yang untuk
bisa mengelola potensi SDA yang ada di Lampung Tengah.
“Lamteng
merupakan daerah paling luas di Lampung. Potensi Lamteng terdiri dari sektor
pertanian, industri, dan perkebunan. Jika potensi ini mampu dikelola dengan
baik, saya percaya Lamteng menjadi kabupaten maju di Indonesia,”
ungkapnya.
Sementara
itu, Ketua PDD Politeknik di Lampung Tengah Eko Sudarpriyanto, S.Pd. M.Pd
menerangkan ada 77 mahasiswa yang diwisuda, mereka terdiri dari 21 mahasiswa
manajemen informatika (MI D1), 10 mahasiswa jurusan multimedia (D1) dan 46
mahasiswa teknik komputer jaringan (D2).
Berdiri
sejak tahun 2013, jumlah total lulusan PDD Politeknik di Lampung Tengah
mencapai 370 mahasiswa, 63 persennya telah terserap tenaga kerja. PDD
Politeknik di Lampung Tengah merupakan satu dari 7 perguruan tinggi yang
menjadi binaan Politeknik Lampung.
“Resmi lulus
dari sini, mahasiswa diharapkan bisa terus meningkatkan kompetensinya. Tak
hanya mengandalkan ijasah, mahasiswa harus memiliki kompetensi yang mumpuni.
Terlebih di tengah tingginya persaingan dunia kerja saat ini, tentunya hal ini
harus diantisipasi dengan bekal kemampuan dan kompetensi yang kita
miliki,” paparnya.
Hadir dalam
acara tersebut Ketua DPRD Lamteng Djunaidi, Direktur Polinela Lampung Ir. Joko
SS. Hartono, Plt. Kadis Pendidikan Rosidi dan jajaran Forkopimda
lainnya.(Rendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *