Bupati Agung Hadiri Peringatan Hari Santri

Kabupaten
Lampung Utara memperingati Hari Santri Nasional ke-3 Tahun 2017 yang
dilaksanakan di Stadion Sukung Kotabumi, sebagai pembina upacara Bupati Lampung
Utara, Agung Ilmu Mangkunegara, Senin (23/10/2017).
Peringatan
Hari Santri ke-3 Tahun 2017, diikuti oleh seluruh santri se-Kabupaten Lampung
Utara.
Sebelum  peringatan Hari Santri, Pemerintah Daerah
Kabupaten Lampung Utara bekerja sama dengan PC. NU Lampung Utara dengan
menyelenggarakan  lomba Qasidah dan
Hadroh yang diikuti oleh 1917 peserta se-Kabupaten Lampung Utara.
Puncak
peringatan Hari Santri ke-3 Tahun 2017, Kabupaten Lampung Utara melaksanakan
upacara dan Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara, berlaku sebagai
Pembina Upacara.
Bupati
menjelaskan sebagai generasi penerus bangsa untuk menghidupkan kembali semangat
juang dari para Ulama pendahulu kita, pahlawan yang telah memperjuangkan
tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Generasi
hari ini, para santri dan kita semua, menjadi penentu kemajuan bangsa esok
hari. Sebab di tangan dan di kaki kitalah kemajuan bangsa dan kehidupan umat
ditentukan,” kata dia.
Karenanya,
melalui peringatan Hari Santri Nasional ini diharapkan dapat mewujudkan
hubungan yang semakin sinergi antara pemerintah dan santri, untuk mendorong
komunitas santri ke poros peradaban Indonesia. Santri tidak hanya sebagai
penonton ataupun obyek dalam dialektika sosial, budaya, ekonomi, dan politik,
tetapi harus menjadi subyek yang menyatu dengan derap langkah pemerintah dalam
mewujudkan cita-cita kemerdekaan, menuju Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.
Dalam
membawa perubahan, umat Islam memerlukan kebersamaan. Negara kita yang besar
ini tidak akan dapat dikelola dengan baik tanpa adanya kebersamaan. Pun
demikian dengan Kabupaten Lampung Utara yang kita cintai ini, bila tidak kita
kelola secara bersama-sama maka tidak mudah bagi kita untuk melakukan perubahan
menuju kehidupan yang lebih baik.
Masih dalam
amanatnya, Bupati mengatakan hari santri merupakan peringatan dalam mengenang
jasa para ulama dan kiyai dalam ikut serta mewujudkan kemerdekaan di negeri
ini. Oleh karena itu, pihak menghimbau kepada para satriwan-satriwati disana
tidak hanya menjadi penoton dalam menentukan arah pembangunan di negeri ini.
Khususnya di Kabupaten Lampung Utara.
“Sekarang
sudah bukan zamannya lagi mengangkat senjata melawan penjajah, tapi bagaimana
peran kita dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di negeri ini. Sudah saatnya
sekarang Santri tidak hanya menjadi objek pembangunan tapi ikut berperan sesuai
keahlian di bidangnya masing-masing,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *