Ilustrasi. foto ist |
Lampung Tengah-
Aktivis Penggiat Sosial Husni Mubarok menilai, perampokan yang terjadi Lampung
Tengah dan menimpa warga setempat sangat disayangkan, sebab hal ini justru
berbanding terbalik dengan program keamanan yang sedang dicanangkan oleh Bupati
Mustafa terkenal dengan tagline sebutan Bupati Ronda.
Aktivis Penggiat Sosial Husni Mubarok menilai, perampokan yang terjadi Lampung
Tengah dan menimpa warga setempat sangat disayangkan, sebab hal ini justru
berbanding terbalik dengan program keamanan yang sedang dicanangkan oleh Bupati
Mustafa terkenal dengan tagline sebutan Bupati Ronda.
Kata dia, justeru
ada beberapa kelemahan yang menjadi indikator memunculkan tindakan kejahatan
dalam waktu yang berbeda, kelemahan program ronda tersebut dibuktikan adanya prampokan yang menewaskan warga Desa
Srikuncoro 1, Kecamatan Buminabung Kabupaten Lampung Tengah sekitar pukul 07:30
Wib.
ada beberapa kelemahan yang menjadi indikator memunculkan tindakan kejahatan
dalam waktu yang berbeda, kelemahan program ronda tersebut dibuktikan adanya prampokan yang menewaskan warga Desa
Srikuncoro 1, Kecamatan Buminabung Kabupaten Lampung Tengah sekitar pukul 07:30
Wib.
Ia menceritakan,
para pelaku menembak mati kasir pabrik tapioka bernama Sri Winarti alias Narti pada
(17/10/2017), tindakan perampokan ini disinyalir akibat dari adanya program
ronda malam oleh Bupati Mustafa sehingga dimungkinkan pihak keamanan pagi hari
tidak ada yang menjaga akibat mengantuk alhasil pelaku kejahatan memanfaatkan
keadaan ini dengan merubah jadwal operasi mereka di pagi hari atau siang hari,
lalu lanjut dia, dengan kejadian ini dirinya amat menyayangkan dan sangat
prihatin.
para pelaku menembak mati kasir pabrik tapioka bernama Sri Winarti alias Narti pada
(17/10/2017), tindakan perampokan ini disinyalir akibat dari adanya program
ronda malam oleh Bupati Mustafa sehingga dimungkinkan pihak keamanan pagi hari
tidak ada yang menjaga akibat mengantuk alhasil pelaku kejahatan memanfaatkan
keadaan ini dengan merubah jadwal operasi mereka di pagi hari atau siang hari,
lalu lanjut dia, dengan kejadian ini dirinya amat menyayangkan dan sangat
prihatin.
Pasalnya di
tengah gencar-gencar Bupati Mustafa menjalankan program pemerintah dalam bentuk
ronda malam agar terciptanya keamanan bagi masyarakat Lampung Tengah dan
dianggap sukses bahkan digadang-gadang program tersebut akan ditiru oleh Polda
Lampung.
tengah gencar-gencar Bupati Mustafa menjalankan program pemerintah dalam bentuk
ronda malam agar terciptanya keamanan bagi masyarakat Lampung Tengah dan
dianggap sukses bahkan digadang-gadang program tersebut akan ditiru oleh Polda
Lampung.
“Hari ini
terbukti bahwa program bupati ronda justru memunculkan tindakan kejahatan dalam
waktu yang berbeda. Peristiwa tersebut seolah memberikan kesan pada masyarakat
Lampung semacam pelaksanaan Sunnatullah yang terbalik,” ungkapnya, Senin (23/10/2017).
terbukti bahwa program bupati ronda justru memunculkan tindakan kejahatan dalam
waktu yang berbeda. Peristiwa tersebut seolah memberikan kesan pada masyarakat
Lampung semacam pelaksanaan Sunnatullah yang terbalik,” ungkapnya, Senin (23/10/2017).
Sehingga kata
dia, menimbulkan pertanyaan bagi publik apakah mungkin program ronda malam
tersebut terlalu dipaksakan hanya sebatas mencari sebuah nilai citraan, berkaca
dari kejadian itu ia berharap pada Bupati Mustafa agar labih memprioritaskan
program pembangunan infrastruktur sebab
kondisi Lampung Tengah masih banyak jalan jalan kampung yang jelek.
dia, menimbulkan pertanyaan bagi publik apakah mungkin program ronda malam
tersebut terlalu dipaksakan hanya sebatas mencari sebuah nilai citraan, berkaca
dari kejadian itu ia berharap pada Bupati Mustafa agar labih memprioritaskan
program pembangunan infrastruktur sebab
kondisi Lampung Tengah masih banyak jalan jalan kampung yang jelek.
“justeru hal
itu akan menjadi peluang pelaku kejahatan untuk melancarkan operasinya. Program
pemerintahan hanya sebagai alat pencitraan para pejabat belaka itu bisa
terjawab,” imbuhnya.
itu akan menjadi peluang pelaku kejahatan untuk melancarkan operasinya. Program
pemerintahan hanya sebagai alat pencitraan para pejabat belaka itu bisa
terjawab,” imbuhnya.