Ratusan rekanan luruk kantor pemda Lamut |
Kotabumi- Untuk
kesekian kalinya dijanjikan pemkab Lampung Utara namun belum juga terealisasi, para
rekanan yang tergabung dalam Koalisi Kontraktor Lampung Utara(Lampura) Bersatu
(K2LUB), ‘ngluruk’ ke Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, Jum’at,
(13/10/2017).
kesekian kalinya dijanjikan pemkab Lampung Utara namun belum juga terealisasi, para
rekanan yang tergabung dalam Koalisi Kontraktor Lampung Utara(Lampura) Bersatu
(K2LUB), ‘ngluruk’ ke Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, Jum’at,
(13/10/2017).
Ratusan
rekanan ini juga berencana pada Senin (16/10) akan membawa massa yang lebih
besar lagi, sebagai bentuk tuntutan janji pembayaran pekerjaan sesuai dengan
kesepakatan pada unjuk rasa rekanan beberapa waktu lalu di tempat yang sama,
yang dituangkan dalam surat pernyataan akan dilakukan pembayaran uang muka
pekerjaan dan PHO, pada Kamis (12/10).
rekanan ini juga berencana pada Senin (16/10) akan membawa massa yang lebih
besar lagi, sebagai bentuk tuntutan janji pembayaran pekerjaan sesuai dengan
kesepakatan pada unjuk rasa rekanan beberapa waktu lalu di tempat yang sama,
yang dituangkan dalam surat pernyataan akan dilakukan pembayaran uang muka
pekerjaan dan PHO, pada Kamis (12/10).
Faktanya,
sampai dengan batas waktu yang dijanjikan, pihak pemkab Lampung Utara kembali
mangkir dari janjinya dengan para rekanan.
sampai dengan batas waktu yang dijanjikan, pihak pemkab Lampung Utara kembali
mangkir dari janjinya dengan para rekanan.
Hal itu
menyulut emosi para rekanan untuk kembali unjuk rasa menuntut realisasi
pembayaran sebagai bentuk kontribusi yang harus diterima, mengingat pekerjaan
yang sudah diambang pintu akhir kontrak yang dijadwalkan serta beberapa
pekerjaan yang sudah terselesaikan.
menyulut emosi para rekanan untuk kembali unjuk rasa menuntut realisasi
pembayaran sebagai bentuk kontribusi yang harus diterima, mengingat pekerjaan
yang sudah diambang pintu akhir kontrak yang dijadwalkan serta beberapa
pekerjaan yang sudah terselesaikan.
Ketua
Koalisi Kontraktor Lampura Bersatu (K2LUB), Erfan Zen, menyampaikan kedatangan
rekanan ke Sekretariat Pemkab Lampura guna mempertanyakan komitmen pembayaran
uang muka pekerjaan dan pembayaran uang PHO.
Koalisi Kontraktor Lampura Bersatu (K2LUB), Erfan Zen, menyampaikan kedatangan
rekanan ke Sekretariat Pemkab Lampura guna mempertanyakan komitmen pembayaran
uang muka pekerjaan dan pembayaran uang PHO.
“Rekanan
Lampura ini sebagai mitra pemerintah. Saat ini kami merasa dimain-mainkan.
Sudah tiga kali Pemkab Lampura berjanji untuk melakukan pembayaran. Tapi sampai
batas waktu yang dijanjikan, selalu meleset. Terakhir kami dijanjikan pagi ini,
sekitar pukul 08.00 WIB. Hingga waktunya tiba, ternyata tidak ada satupun pihak
Pemkab Lampura yang menemui rekanan,” urai Erfan Zen, didampingi
Sekretaris K2LUB, Ansori Damiri, saat dikonfirmasi awak media, Jum’at, (13/10),
di lokasi unjuk rasa.
Lampura ini sebagai mitra pemerintah. Saat ini kami merasa dimain-mainkan.
Sudah tiga kali Pemkab Lampura berjanji untuk melakukan pembayaran. Tapi sampai
batas waktu yang dijanjikan, selalu meleset. Terakhir kami dijanjikan pagi ini,
sekitar pukul 08.00 WIB. Hingga waktunya tiba, ternyata tidak ada satupun pihak
Pemkab Lampura yang menemui rekanan,” urai Erfan Zen, didampingi
Sekretaris K2LUB, Ansori Damiri, saat dikonfirmasi awak media, Jum’at, (13/10),
di lokasi unjuk rasa.
Dijelaskan
Erfan Zen, dari seluruh rekanan yang mendapatkan pekerjaan pemkab setempat,
anggaran yang wajib dikeluarkan pihak Pemkab Lampura mencapai Rp 76 miliar.
Erfan Zen, dari seluruh rekanan yang mendapatkan pekerjaan pemkab setempat,
anggaran yang wajib dikeluarkan pihak Pemkab Lampura mencapai Rp 76 miliar.
“Pihak
Pemkab selalu berdalih kas kosong. Kami berharap pihak Pemkab Lampura segera
mencari solusi terbaik untuk merealisasikan janji yang sudah tiga kali tidak
pernah ditepati,” jelasnya seraya mengatakan jika sampai sore ini (Jum’at
sore, 13/10) tidak ada realisasi, rombongan rekanan akan melakukan tindakan
hukum.
Pemkab selalu berdalih kas kosong. Kami berharap pihak Pemkab Lampura segera
mencari solusi terbaik untuk merealisasikan janji yang sudah tiga kali tidak
pernah ditepati,” jelasnya seraya mengatakan jika sampai sore ini (Jum’at
sore, 13/10) tidak ada realisasi, rombongan rekanan akan melakukan tindakan
hukum.
“Kami
akan melaporkan Pemkab Lampura pada pihak yang berwenang karena ada indikasi
melakukan pembohongan publik atau penipuan,” tegas Erfan Zen yang disambut
gemuruh teriakan para rekanan K2LUB.
akan melaporkan Pemkab Lampura pada pihak yang berwenang karena ada indikasi
melakukan pembohongan publik atau penipuan,” tegas Erfan Zen yang disambut
gemuruh teriakan para rekanan K2LUB.
Dalam
pantauan awak media, jelang Shalat Jum’at, rombongan rekanan K2LUB menyisir
ruangan Perbendaharaan Daerah juga gedung Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) Lampura serta gedung Perbendaharaan Daerah dengan menyegel pintu
masuk dua gedung dan sampai waktu yang tidak ditentukan sampai penkab membayar
seluruh uang kontraktor. (Red)
pantauan awak media, jelang Shalat Jum’at, rombongan rekanan K2LUB menyisir
ruangan Perbendaharaan Daerah juga gedung Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) Lampura serta gedung Perbendaharaan Daerah dengan menyegel pintu
masuk dua gedung dan sampai waktu yang tidak ditentukan sampai penkab membayar
seluruh uang kontraktor. (Red)