Komunitas Wartawan Lampung Gelar Aksi Solidaritas

Bandarlampung
– Komunitas wartawan Lampung menggelar aksi solidaritas menyikapi kekerasan
terhadap wartawan yang terjadi di Banyumas, Jawa Tengah. Unjuk rasa yang
diikuti sekira 70 orang itu digelar di Bunderan Gajah, Bandarlampung, Jumat
(13/10) sore.
“Aparat
kepolisan dan penegak hukum punya rapor merah terkait kekerasan terhadap
jurnalis,” demikian orasi Ketua AJI Bandarlampung Adan Padli.
Di tempat
yang sama, Wakil Ketua PWI Adolf Ayatullah mengecam insiden yang terjadi saat
aparat membubarkan aksi demonstrasi di kantoe bupati tersebut.
“Kerja-kerja wartawan itu melaksanakan amanat undang-undang. Kekerasan
terhadap wartawan mengancam kebebasan pers secara umum,” demikian Bung
Dolop menyampaikan orasinya.
Aksi
tersebut diikuti oleh perwakilan Pewarta Foto Indonesia (PFI), Aliansi Jurnalis
Independen (AJi), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Serikat Media Siber
Indonesia (SMSI), YLBHI Bandarlampung, perwakilan pers mahasiswa dan perwakilan
wartawan-wartawan dari Tulangbawang, Pesawaran, Waykanan, Tanggamus dan
beberapa kabupaten lain di Lampung.
Dalam
keterangan per ponsel, Ketua SMSi Lampung Donny Irawan menyatakan dukungannya
atas aksi solidaritas wartawan itu. “Di Rapimnas Bangka kemarin juga
dilakulan sesi khusus untuk mengecam insiden Banyumas,” ujar Donny yang
baru saja mengikuti Rapimnas SMSI di Bangka-Belitung tersebut.
Aksi diawali
dengan melakukan jalan kaki dari Sekretariat PFI menuju Bunderan Gajah,
kemudian korlap Aris Susanto yang juga Ketua IJTI Lampung memimpin massa
menyanyikan lagu Indonesia Raya diikuti orasi masing-masing perwakilan.

Aksi
solidaritas wartawan Lampung sore itu ditutup dengan menyanyikan lagu Padamu
Negeri dan doa untuk kawan-kawan wartawan di Banyumas yang menjadi korban.
(*/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *