Arinal dan Ustad Solmed Sambangi Delvasari

Arinal Djunaidi berbincang dengan Delvasari di Lampung Utara
Kotabumi- Tidak
menyangka Delvasari ibu bayi meninggal yang naik angkot beberapa waktu lalu,
didatangi bakal calon gubernur Lampung 
Ir. H. Arinal Djunaidi dan dai kondang ustad Mahmud Sholeh Nasution
(Solmed).
Di sela-sela
perjalanan dari Lampung Barat menuju Way Kanan, Kamis (28/9/2017) malam sekitar
pukul 21.00 WIB, Arinal dan Ustad Solmed singgah di rumah Delvasari di kampung
Gedung Nyapah, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara. Delvasari dan keluarga
tidak menyangka rumahnya di datangi Arinal dan ustad kondang Solmed. Delvasari
tidak bisa menahan haru atas kunjungan dan perhatian Arinal terhadap
keluarganya. “Saya kaget aja, malam-malam pak Arinal bersama ustad Solmed
datang ke rumah kami. Terimakasih-terimakasih atas kepedulian Pak Arinal,”
kata Ibu Delvasari.

Baca: Ombudsman Lampung Bentuk Tim Khusus Selediki Penelantaran Pasien oleh RSUAM
Sementara
itu, Arinal mengaku sangat prihatin dan turut berduka cita bela sungkawa atas
musibah yang dialami keluarga Delvasari atas kepulangan abadi bayinya.
Bagi Arinal
apa yang dilakukan bersama ustad Solmed berjumpa dengan keluarga korban sebagai
wujud kepedulian sesama umat manusia. “Tatkala rakyat membutuhkan negara
harus hadir. Karena itu, peristiswa seperti yang dialami keluarga ibu Delvasari
tidak boleh terulang lagi. Apalagi terjadi di pelayanan umum milik pemerintah,”
ujar Arinal Djunaidi, yang sedang melanjutkan sosialisasi di Way Kanan ini.

Pada
kesempatan ini, Arinal Djunaidi juga memberikan tali asih kepada Delvasari ibu
bayi yang meninggal sebagai bentuk rasa bela sungkawa yang dialami keluarga. 

Sementara
itu, Komite Pemantau Kebijakan dan Anggaran Daerah (KPKAD) melayangkat surat ke
Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita F Moloek, di Jakarta. Melalui surat No:
3001/B/KPKAD/LPG/IX/2017 tersebut KPKAD meminta kemenkes melakukan evaluasi
sistem pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Lampung.
Hal ini
berkaitan dengan dugaan penelantaran jenazah pasien yang sempat viral dan
menuai kecaman dari masyarakat Lampung belum lama ini. “Surat sudah kami
layangkan ke menkes, kami berharap dapat segera ditindaklanjuti,” ujar
Koordinator Presedium KPKAD Lampung, Ansori, Rabu (27/9).
Dalam surat
tertanggal 26 September 2017 tersebut KPKAD Lampung menguraikan kasus jenazah
pasien RSUDAM Abdoal Moloek Lampung yang terpaksa diangkut dengan angkot karena
tidak mampu membayar biaya mobil ambulan Rp2 juta. “Meskipun terkesan
sepele namun kasus ini sangat mencoreng nama baik masyarakat Lampung, termasuk
mengkhianati ibu menkes yang selama ini berperan aktif dalam perkembangan dan
pelayanan RSUDAM Lampung,” tutur Ansori.

Berkaitan
dengan pihaknya berharap menkes dapat segera mengambil langkah-langkah demi
mengevaluasi sistem pelayanan kesehatan di RSUDAM Lampung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *