Keterbatasan Proyektor, Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Berinisiatif Iuran

Beberapa pegawai UIN berfoto, lokasinya diduga di Singapura. foto Facebook.com

Bandarlampung- Ternyata transformasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung belum sepenuhnya dirasakan mahasiswa setempat.

Buktinya, masih ada kekurangan sarana penunjang pendidikan di ‘kampus hijau’ ini.
Baca: Ijazah Alumni UIN Raden Intan Lampung tak Terdaftar di Kemenristekdikti
Hendaknya peralihan IAIN menjadi UIN bisa membawa UIN Raden Intan Lampung berubah di segala lini, baik sarana dan prasarana penunjang pendidikan.
Baca: Kampus Megah Bak Istana, Tapi UIN Lampung tak Mampu Beli Proyektor?
Namun faktanya, mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung berinisiatif melakukan iuran untuk membeli LCD proyektor guna mendukung perkuliahan.


Beberapa pegawai UIN berfoto di salah satu bandara internasional. foto facebook.com

Diketahui salah satu kelas dengan jumlah mahasiswa 37 orang, melakukan iuran sebesar Rp 170 ribu per mahasiswa untuk dapat membeli satu unit LCD proyektor.

Salah satu mahasiswa menyebut, metode pembelajaran sudah mengharuskan menggunakan proyektor namun fasilitas kampus tidak mendukung, kata dia, hampir semua mata kuliah menggunakan proyektor, tapi tidak semua dosen mempunyai proyektor.


Baca: Rektor UIN Raden Intan Lampung Dituding Pembohong
“Kalo kita harus sewa sekali sewa di luar Rp 50 ribu, kalo satu minggu bisa pake 6 kali kan lumayan yang kami keluarkan dalam satu semester,” kata dia, baru-baru ini.
Ia mengaku, pihak jurusan atau fakultas memiliki proyektor namun jumlahnya terbatas.
“Cuma punya dua, tapi kan ada yang sidang proposal sama skripsi. Jadi diutamain yang itu, kalo fakultas enggak tau punya atau enggak,” tambahnya.


foto facebook.com

Hal sama dikatakan R, mahasiswa semester 3 Fakultas Tarbiyah jurusan Biologi, yang mengaku membayar iuran sebesar Rp 100 ribu untuk pembelian proyektor.

Sementara Rektor UIN Raden Intan Lampung Moh Mukri enggan menjawab saat dikonfirmasi. Humas UIN Raden Intan Lampung Hayatul Islam mengaku akan mencari tahu kabar tersebut.
“Insya Allah Senin (25/09) akan kami berikan jawaban,” ungkap Hayat, Minggu (24/09/2017).
Baca: Transformasi IAIN Raden Intan Lampung Menjadi UIN Dipaksakan

Ironisnya di saat mahasiswa berinisiatif membeli proyektor, sementara Rektor UIN Raden Intan Lampung Moh Mukri diketahui berulang kali berangkat haji dengan dana yang lumayan besar. Pun beberapa kali pejabat(pegawai) UIN Raden Intan Lampung dengan bangganya memajang foto-foto di FB dengan menunjukan tengah ‘plesiran’ ke luar negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *