Bandarlampung-
Kepala Taman Budaya Lampung Suslina Sari mengatakan, orang hebat itu bukan
karena pendidikannya, namun karena karakternya.
Kepala Taman Budaya Lampung Suslina Sari mengatakan, orang hebat itu bukan
karena pendidikannya, namun karena karakternya.
“Namun
yang namanya pendidikan itu harus ditempuh sampai manapun dan kapanpun, seperti
pepatah, ‘Belajarlah sampai Negeri Cina’. Filosofi orang Cina sangat luar biasa,” kata dia saat Weekend Discussion ‘Kita Bangun Lampung Bersama’
dengan tema Pentingnya Tata Krama dan Adat Istiadat Dalam Pembangunan yang
dihadiri Mantan Kapolda Lampung Irjen Pol Ike Edwin, Kepala Taman Budaya
Lampung Suslina Sari dan Pengamat Pendidikan dari Jakarta yang juga Ketua
Yayasan Prasetia Mandiri Rifa Ariani,
di Bandarlampung, Sabtu (23/09).
yang namanya pendidikan itu harus ditempuh sampai manapun dan kapanpun, seperti
pepatah, ‘Belajarlah sampai Negeri Cina’. Filosofi orang Cina sangat luar biasa,” kata dia saat Weekend Discussion ‘Kita Bangun Lampung Bersama’
dengan tema Pentingnya Tata Krama dan Adat Istiadat Dalam Pembangunan yang
dihadiri Mantan Kapolda Lampung Irjen Pol Ike Edwin, Kepala Taman Budaya
Lampung Suslina Sari dan Pengamat Pendidikan dari Jakarta yang juga Ketua
Yayasan Prasetia Mandiri Rifa Ariani,
di Bandarlampung, Sabtu (23/09).
Ia berujar,
jika perpaduan antara pendidikan dan karakter disatukan, maka hasilnyasangat
luar biasa, pendidikan kata dia, segala-galanya, pun tata krama yang harus
dijaga.
jika perpaduan antara pendidikan dan karakter disatukan, maka hasilnyasangat
luar biasa, pendidikan kata dia, segala-galanya, pun tata krama yang harus
dijaga.
“Tata
krama itu berawal dari diri dan keluarga kita, contoh di rumah kakak menegur
adik untuk belajar, sedangkan kakaknya tidak belajar, maka tata krama itu harus
dikenal, dipahami dan diterapkan,” imbuhnya.
krama itu berawal dari diri dan keluarga kita, contoh di rumah kakak menegur
adik untuk belajar, sedangkan kakaknya tidak belajar, maka tata krama itu harus
dikenal, dipahami dan diterapkan,” imbuhnya.
Ia
menuturkan, bagaimanapun yang lebih tua harus menjadi panutan bagi yang muda,
yang tua menyayangi yang muda dan itu wajib dilaksanakan.
menuturkan, bagaimanapun yang lebih tua harus menjadi panutan bagi yang muda,
yang tua menyayangi yang muda dan itu wajib dilaksanakan.
“Dan
pembentukan karakter harus dibarengi dengan penerapan,” ucapnya. (**)
pembentukan karakter harus dibarengi dengan penerapan,” ucapnya. (**)