RSUAM Lampung. foto ist |
BANDAR
LAMPUNG – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung,
menyatakan, sudah menyediakan satu unit ambulans untuk mengantar bayi Ny
Delvasari ke kampung asal Gedung Nyapah, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara,
Rabu (20/9).
LAMPUNG – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung,
menyatakan, sudah menyediakan satu unit ambulans untuk mengantar bayi Ny
Delvasari ke kampung asal Gedung Nyapah, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara,
Rabu (20/9).
Namun karena
sedikit masalah administrasi yang belum selesai dan pihak keluarga tidak sabar,
lalu meninggalkan ambulans dan memilih naik angkutan umum.
sedikit masalah administrasi yang belum selesai dan pihak keluarga tidak sabar,
lalu meninggalkan ambulans dan memilih naik angkutan umum.
Direktur
Pelayanan RSUDAM, Pad Dilangga, menjelaskan, terkait maraknya informasi di
media sosial yang mengunggah foto seorang ibu menggendong bayi meninggal naik
angkot jurusan Tanjungkarang-Rajabasa. Pihak RSUDAM menyatakan, hal itu sudah
sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Dimana setiap pasien meninggal
disediakan ambulans untuk mengantar ke rumah duka.
Pelayanan RSUDAM, Pad Dilangga, menjelaskan, terkait maraknya informasi di
media sosial yang mengunggah foto seorang ibu menggendong bayi meninggal naik
angkot jurusan Tanjungkarang-Rajabasa. Pihak RSUDAM menyatakan, hal itu sudah
sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Dimana setiap pasien meninggal
disediakan ambulans untuk mengantar ke rumah duka.
“Pasien
meninggal di ruang ICU sekitar pukul 15.15 WIB, di depan keluarga dan menerima
atas musibah ini. Sesuai SOP, kita akan pulangkan jenazah dengan ambulans.
Keluarga sudah mengurus ambulans lalu jenazah dibawa ke ambulans. Tetapi ada
sedikit masalah administrasi,” kata Pad Dilangga, di Ruang ICU RSUDAM,
Rabu (20/9).
meninggal di ruang ICU sekitar pukul 15.15 WIB, di depan keluarga dan menerima
atas musibah ini. Sesuai SOP, kita akan pulangkan jenazah dengan ambulans.
Keluarga sudah mengurus ambulans lalu jenazah dibawa ke ambulans. Tetapi ada
sedikit masalah administrasi,” kata Pad Dilangga, di Ruang ICU RSUDAM,
Rabu (20/9).
Masalah
administrasi tersebut, kata Pad, karena petugas ambulans menemukan data tidak
pas lalu memanggil orang tua jenazah untuk minta waktu menyelesaikan masalah
tersebut. “Siapa pun yang harus pulang dari RSUDAM harus tertib
administrasi. Mungkin keluarga kurang sabar menunggu,” jelas Pad Dilangga.
administrasi tersebut, kata Pad, karena petugas ambulans menemukan data tidak
pas lalu memanggil orang tua jenazah untuk minta waktu menyelesaikan masalah
tersebut. “Siapa pun yang harus pulang dari RSUDAM harus tertib
administrasi. Mungkin keluarga kurang sabar menunggu,” jelas Pad Dilangga.
Masalahnya,
kata Pad Dilangga, bayi usia satu bulan 10 hari tersebut belum memiliki nama
ketika dirujuk ke RSUDAM dan masih memakai nama ibunya. Sedangkan keluarga
memakai fasilitas BPJS. Nama yang tercantum di BPJS Berlin Istana. Sedangkan
yang terdaftar di RSUDAM bayi Ny. Delvasari dan di Kartu Keluarga, nama bayi
tersebut belum terdaftar.
kata Pad Dilangga, bayi usia satu bulan 10 hari tersebut belum memiliki nama
ketika dirujuk ke RSUDAM dan masih memakai nama ibunya. Sedangkan keluarga
memakai fasilitas BPJS. Nama yang tercantum di BPJS Berlin Istana. Sedangkan
yang terdaftar di RSUDAM bayi Ny. Delvasari dan di Kartu Keluarga, nama bayi
tersebut belum terdaftar.
“Masalah
inilah yang ingin diklarifikasi petugas ambulans dengan meminta waktu sebentar
sebelum berangkat. Ini memang SOP rumah sakit. Mungkin karena keluaga buru-buru
ingin pulang. Posisi ambulans saat itu di pintu keluar rumah sakit,” kata
Pad Dilangga.
inilah yang ingin diklarifikasi petugas ambulans dengan meminta waktu sebentar
sebelum berangkat. Ini memang SOP rumah sakit. Mungkin karena keluaga buru-buru
ingin pulang. Posisi ambulans saat itu di pintu keluar rumah sakit,” kata
Pad Dilangga.
Pada bagian
lain, petugas ambulans RSUDAM Jhon Sinaga mengatakan, awalnya keluarga datang
ke ruang ambulans membawa berkas. Petugas kemudian menulis surat jalan.
lain, petugas ambulans RSUDAM Jhon Sinaga mengatakan, awalnya keluarga datang
ke ruang ambulans membawa berkas. Petugas kemudian menulis surat jalan.
“Saat
itu saya langsung memarkir ambulans dan siap berangkat. Keluarga membawa
jenazah masuk ambulans. Namun di berkas ada kesalahan dan kami meminta waktu
agar bersabar. Saat itu, keluarga ada dalam ambulans,” kata Jhon Sinaga.
itu saya langsung memarkir ambulans dan siap berangkat. Keluarga membawa
jenazah masuk ambulans. Namun di berkas ada kesalahan dan kami meminta waktu
agar bersabar. Saat itu, keluarga ada dalam ambulans,” kata Jhon Sinaga.
Namun pada
pukul 16.00 WIB, keluarga meninggalkan ambulans tanpa menunggu masalah
administrasi selesai dicek ulang. Padahal, menurut Pad Dilangga, setiap pasien
yang meninggal, petugas ICU otomatis memanggil petugas ambulans dan jenazah
diberangkatkan.
pukul 16.00 WIB, keluarga meninggalkan ambulans tanpa menunggu masalah
administrasi selesai dicek ulang. Padahal, menurut Pad Dilangga, setiap pasien
yang meninggal, petugas ICU otomatis memanggil petugas ambulans dan jenazah
diberangkatkan.
“Jadi,
tidak ada jenazah keluar tanpa ambulans rumah sakit,” kata Pad Dilangga.
tidak ada jenazah keluar tanpa ambulans rumah sakit,” kata Pad Dilangga.
Untuk
diketahui, Bayi Ny. Delvasari, masuk RSUDAM, pada Senin (18/9) dan dirawat di
Ruang Anak Alamanda dengan diagnosis asfiksia berat dan kejang. Pada Rabu
(20/9), pukul 10.30 pasien dialih rawat di ICU, dan pada pukul 15.15 pasien
dinyatakan meninggal.
diketahui, Bayi Ny. Delvasari, masuk RSUDAM, pada Senin (18/9) dan dirawat di
Ruang Anak Alamanda dengan diagnosis asfiksia berat dan kejang. Pada Rabu
(20/9), pukul 10.30 pasien dialih rawat di ICU, dan pada pukul 15.15 pasien
dinyatakan meninggal.
Petugas
ruangan menghubungi pul mobil jenazah dan meminta keluarga mengurus ke pul
mobil jenazah. Namun karena ada perbedaan identitas pada kartu BPJS, petugas
mobil jenazah melakukan klarifikasi dan koordinasi terlebih dahulu. Tetapi
keluarga langsung kembali ke ICU membawa jenazah dan menyampaikan ke petugas
ruangan sudah akan membawa jenazah pulang.
ruangan menghubungi pul mobil jenazah dan meminta keluarga mengurus ke pul
mobil jenazah. Namun karena ada perbedaan identitas pada kartu BPJS, petugas
mobil jenazah melakukan klarifikasi dan koordinasi terlebih dahulu. Tetapi
keluarga langsung kembali ke ICU membawa jenazah dan menyampaikan ke petugas
ruangan sudah akan membawa jenazah pulang.
Petugas
ruangan mengizinkan karena berpikir sudah tersedia mobil jenazah. Beberapa
waktu kemudian petugas mobil jenazah datang ke ICU untuk membawa jenazah anak
tersebut. Pihak RSUDAM baru mengetahui keluarga membawa jenazah anak tersebut
bukan dengan fasilitas mobil jenazah rumah sakit.
ruangan mengizinkan karena berpikir sudah tersedia mobil jenazah. Beberapa
waktu kemudian petugas mobil jenazah datang ke ICU untuk membawa jenazah anak
tersebut. Pihak RSUDAM baru mengetahui keluarga membawa jenazah anak tersebut
bukan dengan fasilitas mobil jenazah rumah sakit.