Lagi, Kinerja Pokja Lampung Timur Disoal

Lampung Timur-Pelaksanaan lelang (tender) paket kode lelang 2377166, Pembangunan Gedung Tiga Rumah Sakit Umum Daerah Sukadana (RSUD) melalui Kelompok Kerja (Pokja) V kembali menuai gugatan.

Yang disoal di antaranya alamat Pokja tidak lengkap, selain alamat Pokja yang disorot, pada proses pelaksanaan pengadaan dalam dokumen lelang pekerjaan konstruksi kualifikasi usaha kecil (Kualifikasi Sub. Bidang Usaha Kecil) mempersyaratkan tenaga personil inti atau ahli dan tenaga teknis sebanyak 14 orang.

Hendra selaku peserta lelang berujar, dalam pembuatan Sub Bidang Kualifikasi Kecil tidak ada persyaratan seperti yang disyaratkan Pokja V, artinya kata dia, ada indikasi meniadakan persaingan yang sehat, dari pihak Pokja.”Dari awal memang sebetulnya sudah janggal, dengan alamat pokja V hanya menuliskan Sukadana,” ucap Hendra, Rabu (23/08/2017).

Lebih jauh dikatakannya, dalam pelaksanaan lelang pada Pokja V tersebut sejak awal pengumuman lelang pada Jumat (18/08) lalu telah dinilai tidak profesional, namun menurutnya pihaknya, tetap mencoba mengikuti apa yang dipersyaratkan Pokja V.”Seumur saya ikut proses pengadaan barang dan jasa baru kali pertama ini, ada yg seperti Kabupaten Lampung Timur,” sergahnya.

Hendra mengaku, mengikuti dan menjadi peserta lelang sampai keluar Lampung, hingga ke Provinsi Bali Kabupaten Badung, pun tidak ada seperti Pokja di Lampung Timur yang ada persyaratan seperti itu.

“Jelas betul indikasinya,” tegasnya.

Hendra yang mengaku, baru kali pertama mengikuti proses lelang di kabupaten ini, awalnya sudah merasa aneh.Amir Faisol salah satu aktivis di Kabupaten Timur mengatakan, pihak Pokja atau Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) beserta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam pelaksanaan proyek tersebut layak mendapatkan rekor Muri, pasalnya, tenaga inti, ahli atau tekhnik pada sub kualifikasi kecil pada dokumen lelang mempersyaratkan sebanyak 14 orang.

Kata Amir, sepertinya di Lampung Timur tidak berhenti menjadi sorotan miring bagi publik soal Pokja 1? Juga disoal karena banyak masalah, di antaranya dugaan tender, bahkan memenangkan perusahaan tanpa SBU BG 008 bidang kesehatan (FR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *