SURABAYA –
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) sukses menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas)
Pertama di Hotel Harris Jalan Bangka, Surabaya, Jawa Timur (26/07/2017). Rapat
kerja perdana bertajuk ‘Membangun Industri Media Siber yang Sehat’.
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) sukses menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas)
Pertama di Hotel Harris Jalan Bangka, Surabaya, Jawa Timur (26/07/2017). Rapat
kerja perdana bertajuk ‘Membangun Industri Media Siber yang Sehat’.
Ketua SMSI
Pusat, Teguh Santosa mengatakan, mengelola media siber itu lebih sulit
dibanding media konvesional, baik masalah, tanggungjawabnya.
Pusat, Teguh Santosa mengatakan, mengelola media siber itu lebih sulit
dibanding media konvesional, baik masalah, tanggungjawabnya.
“Ini
pekerjaan besar kita, yang kita bantu bukan hanya Dewan Pers, namun bangsa
Indonesia,” ujarnya.
pekerjaan besar kita, yang kita bantu bukan hanya Dewan Pers, namun bangsa
Indonesia,” ujarnya.
Teguh
menyarankan, mengelola media siber khususnya harus bisa dimanfaatkan
sebaik-baiknya, ia mencontohkan, banyak negara yang lahir karena kebebasan, dan
banyak negara hancur karena kebebasan.
menyarankan, mengelola media siber khususnya harus bisa dimanfaatkan
sebaik-baiknya, ia mencontohkan, banyak negara yang lahir karena kebebasan, dan
banyak negara hancur karena kebebasan.
“Maka
kita harus mengelola kebebasan yang platform-nya di internet dengan baik,”
ucapnya.
kita harus mengelola kebebasan yang platform-nya di internet dengan baik,”
ucapnya.
Ia berharap,
anggota SMSI sama-sama memikul kebebasan di internet dengan memerangi hoak.
anggota SMSI sama-sama memikul kebebasan di internet dengan memerangi hoak.
“Media
siber yang sehat dan bermartabat,” imbuhnya.
siber yang sehat dan bermartabat,” imbuhnya.
Teguh
menuturkan, ‘lawan’ dari media siber di
masa mendatang seperti media siber nasional yang memiliki perwakilan di daerah
dan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan seperti facebook(media
sosial), maka kata Teguh, SMSI harus bersama-sama dan memiliki manfaat pada
anggotanya. “SMSI ini tanggung jawabnya besar sekali, maka saya ingin kita
punya pandangan yang sama. Kita mendapat banyak suport baik tokoh pres, tokoh
pemerintahan dan tokoh lain,” kata dia. (KR)
menuturkan, ‘lawan’ dari media siber di
masa mendatang seperti media siber nasional yang memiliki perwakilan di daerah
dan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan seperti facebook(media
sosial), maka kata Teguh, SMSI harus bersama-sama dan memiliki manfaat pada
anggotanya. “SMSI ini tanggung jawabnya besar sekali, maka saya ingin kita
punya pandangan yang sama. Kita mendapat banyak suport baik tokoh pres, tokoh
pemerintahan dan tokoh lain,” kata dia. (KR)