Rektor UIN RIL Moh Mukri. foto ist |
Bandarlampung
– Ratusan alumni mahasiswa IAIN(UIN)
Raden Intan Lampung angkatan 2002 – 2011 keluhkan ijazah yang ternyata tidak
terdaftar di Kementrian riset Teknologi
dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
– Ratusan alumni mahasiswa IAIN(UIN)
Raden Intan Lampung angkatan 2002 – 2011 keluhkan ijazah yang ternyata tidak
terdaftar di Kementrian riset Teknologi
dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Rektor
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden
Intan Lampung Moh Mukri berujar, tidak terdaftarnya ijazah alumni di
Ristekdikti dikarenakan adanya transisi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).
Baca: Ijazah Alumni UIN Raden Intan Lampung tak Terdaftar di Kemenristekdikti, Warga Net: Innalillahi
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden
Intan Lampung Moh Mukri berujar, tidak terdaftarnya ijazah alumni di
Ristekdikti dikarenakan adanya transisi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).
Baca: Ijazah Alumni UIN Raden Intan Lampung tak Terdaftar di Kemenristekdikti, Warga Net: Innalillahi
“Itu
sederhana saja kok dinda, namanya juga baru “pindah rumah” dari IAIN menjadi UIN
semuanya akan segera selesai,” ujarnya melalui pesan WA, Selasa(11/07/2017).
sederhana saja kok dinda, namanya juga baru “pindah rumah” dari IAIN menjadi UIN
semuanya akan segera selesai,” ujarnya melalui pesan WA, Selasa(11/07/2017).
Ditambahkan
Mukri, jika persoalan ini bukanlah hal yang prinsip dan akan segera selesai.
Hanya memerlukan waktu untuk dalam proses pemindahan data dari Kemenag ke
Kemenristek Dikti.
Baca: Tim Saber Pungli Diminta Periksa UIN Raden Intan Lampung
Mukri, jika persoalan ini bukanlah hal yang prinsip dan akan segera selesai.
Hanya memerlukan waktu untuk dalam proses pemindahan data dari Kemenag ke
Kemenristek Dikti.
Baca: Tim Saber Pungli Diminta Periksa UIN Raden Intan Lampung
“Kalo
dulu IAIN induknya hanya ke Kemenag, nah sejak menjadi UIN nginduknya di
samping ke Kemenag juga ke Kemenristek Dikti. Semua sedang berproses, enggak ada
yang salah, tapi perlu dan butuh waktu,” katanya. (*)
dulu IAIN induknya hanya ke Kemenag, nah sejak menjadi UIN nginduknya di
samping ke Kemenag juga ke Kemenristek Dikti. Semua sedang berproses, enggak ada
yang salah, tapi perlu dan butuh waktu,” katanya. (*)