Pembangunan Sarana UIN Raden Intan Lampung Diduga ‘Ada Uang Setoran’

Rektor UIN Lmapung Mukri. foto ist

Bandarlampung-
Kabar transformasi Institut Agam Islam Negeri(IAIN) menjadi Universitas
Islam Negeri(UIN)
Raden Intan Lampung menjadi kabar baik bagi
dunia pendidikan di Provinsi Lampung khususnya.

Sebagai sarana penunjang UIN, sejumlah
fasilitas diperbaiki, pun beberapa gedung fakultas ditambah sebagai syarat
berdirinya UIN.
Namun diduga, pembangunan sarana penunjang
UIN Raden Intan diwarnai dengan ‘uang setoran’ oleh rektorat kepada rekanan
agar rekanan bisa mendapatkan proyek, pun diduga rekanan pemenang proyek di UIN
orang-orang dekat Rektor  UIN Raden Intan
Moh. Mukri.
Belum lama ini puluhan mahasiswa IUN Raden
Intan Lampung kembali menyuarakan aspirasi mereka. Mereka menduga banyak
penyimpangan di pembangunan yang tengah dikerjakan di area kampus.
Tak
tanggung-tanggung, kaum intelektual itu menduga dan menjabarkan pembangunan
sarana UIN yang syarat penyimpangan. Di antaranya pembangunan gedung, pelebaran
jalan, perapihan taman kampus, fasilitas ruang kelas.
“Pembangunan
gedung baru yang diduga salahi RAB dan Bestek,” korlap aksi, Refki dalam
dalam pesan tertulis.

“Dan
pembangunan gedung baru diduga adanya uang setoran,” ujarnya.
Serta
kata dia, segala bentuk dana yang ada di kampus IAIN Raden Intan Lampung diduga
tidak transparan. Bahkan lanjutnya, diduga pihak rektorat tidak transparan
dalam  pembangunan sarana penunjang UIN.
Diduga
dalam menentukan pemenang pada pembangunan sarana penunjang UIN yang tengah
dikerjakan ini, sarat KKN.
“Dugaan
Mark-up pada dana pembangunan serta dugaan perusahaan  pemenang yang mengerjakan telah
disiapkan,”  ungkapnya.
Pendapat Yang Sama
Salah satu alumni UIN Raden Intan Lampung
mengaku, jika dirinya pernah bertemu dengan para rekanan yang mendapat
pekerjaan di UIN Raden Intan Lampung, kata dia rekanan yang mengerjakan proyek
di UIN Raden Intan Lampung seperti diarahkan atau dikondisikan.
“Pemenangnya itu-itu saja,” ucapnya.
Namun,
Rektor
UIN Raden Intan Lampung, Moh. Mukri
saat dikonfirmasi Jumat (12/05/2017) enggan berkomentar. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *