Diduga Malapraktik, Orok Meninggal di RS Muhamadiyah Kota Metro

Ilustrasi Malapraktik. Foto ist

Metro –
Dunia kesehatan Kota Metro kembali tercoreng, pasalnya, setelah adanya
dugaan penolakan pasien peserta Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial(
BPJS) Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Jenderal A. Yani beberapa waktu lalu, kali ini
giliran Rumah Sakit Swasta Muhammadiyah Kota Metro yang diduga melakukan Mal
apraktik hingga mengakibatkan seorang bayi
merenggang nyawa.

Bayi
berjenis kelamin perempuan dari pasangan suami istri (Pasutri) Aan Fukron (26)
dan Fitriana (25) warga jalan Kakak Tua Kelurahan Hadimulyo Barat Kecamatan
Metro Pusat Kota Metro itu diduga menjadi korban Mal
apraktik operasi caesar yang dilakukan RS Muhammadiyah  Metro, dan pada saat ini jenazah bayi malang
tersebut sudah dilakukan visum dan kasusnya telah ditangani
pihak yang berwajib.
Menurut
keterangan pihak keluarga, Aan fukron saat berobat menggunakan kartu BPJS
Kesehatan
dan dirinya mengaku
pasrah atas kehilangan put
eri pertamanya.
Namun pihak
keluarga tidak terima, dikarenakan diduga adanya unsur kelalaian dan
ketidakseriusan pihak
rumah sakit
tersebut dalam mengurus pasien BPJS
Kesehatan.
Aan berujar, kejadian ini bermula pada Jum;at(05/05) malam isteri korban hendak melahirkan, dan pihak
rumah sakit langsung melakukan operasi caesar
pada
Sabtu pagi(06/05), akan tetapi naas, pada saat selesai
operasi bayi tersebut nyawanya  tidak
dapat diselamatkan.
Pihak
keluarga curiga, dikarenakan kondisi bayi meninggal dalam keaadan tidak wajar,
di bagian tangan sebelah mengalami luka lebam
.
“Kulit
terkelupas serta ada luka luar,” ungkap
Aan, Sabtu (06/05/2017).
Sementara
itu, paman korban Khairul menjelaskan, pihak keluarga sudah meminta penjelasan
kepada
Direktur
Rumah Sakit Muhamadiyah Kota Metro, namun pihak rumah sakit menyatakan
tidak tahu penyebab meninggalnya korban dan sudah menjalankan Standard Operating Procedure (SOP) untuk
penanganan bayi pada umumnya
Khairul
mengaku k
esal lantaran
penjelasan dari pihak rumah sakit yang tidak masuk akal, akhirnya
mereka didampingi Kasat Reskrim Polres Metro
pihak keluarga membawa jenazah bayi ke Rumah Sakit Umum Daerah A. Yani Metro
untuk dilakukan visum
.
“Agar
mengetahui penyebab kematian bayi tersebut
,”.
Saat
ini kasus tersebut masih di tangani Sat Reskrim Polres Metro. petugas
kepolisian juga masih terlihat di lokasi untuk mencari informasi dugaan mal
apraktik rumah sakit tersebut.
Direktur RS
Muhammadiyah Metro Dr. Emi Sulistiyani mengatakan, terkait operasi
caesar yang dilakukan tim medisnya, pihaknya sudah melakukan sesuai SOP,
dan ke
depan jenazah bayi
tersebut akan dioutopsi agar
diketahui apa penyebab kematiannya. (Bams)
                       

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *