Ilustrasi uang. Foto ist |
Lampung
Timur- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung
Timur mengeluhkan sulitnya proses keuangan, bahkan anggaran untuk kunker dan konsul Anggota DPRD pun
terkena imbasnya.
Wakil Ketua
Komisi 1 DPRD Kabupaten Lampung Timur Najamudin mengeluhkan kondisi
realisasi keuangan di kabupaten itu, meski telah menjelang akhir Triwulan satu.
Komisi 1 DPRD Kabupaten Lampung Timur Najamudin mengeluhkan kondisi
realisasi keuangan di kabupaten itu, meski telah menjelang akhir Triwulan satu.
Ia mempertanyakan kondisi tersebut bisa seperti itu, anggota dewan kata dia, melaksanakan kegiatan yang telah
terjadwalkan, terpaksa
harus mencari uang talangan pribadi agar dapat melaksanakan tugas.
terjadwalkan, terpaksa
harus mencari uang talangan pribadi agar dapat melaksanakan tugas.
“Kan
lucu juga, anggaran ada tapi tidak bisa dikeluarkan untuk kegiatan,” ketus
anggota Fraksi PAN, Selasa(21/03/2017).
lucu juga, anggaran ada tapi tidak bisa dikeluarkan untuk kegiatan,” ketus
anggota Fraksi PAN, Selasa(21/03/2017).
Dalam
kesempatan itu Njamudin Politisi Partai berlambang Matahari itu menyoroti
perihal keterlambatan realisasi keuangan kabupaten itu juga dampak dari tidak definitifnya pejabat yang berwenang
dalam proses keuangan, karenanya Najamudin meminta kepada Kepala Daerah agar
segera melantik pejabatnya menjadi definitif.
kesempatan itu Njamudin Politisi Partai berlambang Matahari itu menyoroti
perihal keterlambatan realisasi keuangan kabupaten itu juga dampak dari tidak definitifnya pejabat yang berwenang
dalam proses keuangan, karenanya Najamudin meminta kepada Kepala Daerah agar
segera melantik pejabatnya menjadi definitif.
Persoalan
sulitnya penyerapan dana anggaran untuk segala
kegiatan tersebut nampak jelas dari berbagai keluhan para anggota DPRD yang
hendak melakukan perjalanan dinas keluar kota Lampung Timur menjadi kendala, lantaran anggaran
yang sudah pada peruntukannya belum juga dapat dicairkan.
sulitnya penyerapan dana anggaran untuk segala
kegiatan tersebut nampak jelas dari berbagai keluhan para anggota DPRD yang
hendak melakukan perjalanan dinas keluar kota Lampung Timur menjadi kendala, lantaran anggaran
yang sudah pada peruntukannya belum juga dapat dicairkan.
Pihaknya kata dia, sampai dengan Rabu(22/03) sudah mau 4 kali melakukan perjalanan dinas,
baik kunjungan
kerja, konsultasi belum juga dicairkan, sudah satu bulan ini, pun Rabu rencananya DPRD akan konsul lagi dari Banmus dan Banggar.
baik kunjungan
kerja, konsultasi belum juga dicairkan, sudah satu bulan ini, pun Rabu rencananya DPRD akan konsul lagi dari Banmus dan Banggar.
“Juga
belum ada dananya, tapi kami mau tidak mau harus tetap jalan sesuai jadwal,” tandas Najamudin dan di
amini anggota Dewan lainnya.
belum ada dananya, tapi kami mau tidak mau harus tetap jalan sesuai jadwal,” tandas Najamudin dan di
amini anggota Dewan lainnya.
Baca: Komisi 3 DPRD Lampung Timur Akan Sampaikan Hasil Rapat Pembahasan Pasar Pekalongan ke Publik ?
Abdul Wahid anggota
Fraksi Gerindra juga tegas mengatakan selama ini para wakil Rakyat kabupaten
itu bukanlah pengemis, yang selalu meminta kepada pihak eksekutif, karena
semestinya anggaran tersebut sudah ada dan sesuai pada peruntukanya. (FR)
Fraksi Gerindra juga tegas mengatakan selama ini para wakil Rakyat kabupaten
itu bukanlah pengemis, yang selalu meminta kepada pihak eksekutif, karena
semestinya anggaran tersebut sudah ada dan sesuai pada peruntukanya. (FR)