Ini Pesan Menteri Sosial Untuk Para Kepala Dinas Sosial Provinsi, Kabupaten dan Kota

Foto ist

Surabaya – Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa menutup Sosialisasi Program Penanganan
Fakir Miskin Perkotaan Tahun 2017 di Surabaya
.
Pada tahun
2017 akan dilaksanakan program e-warong.
Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
keluarga penerima manfaat bantuan sosial dan berfungsi sebagai tempat menjual
bahan pangan murah berkwalitas dan kebutuhan pokok rumah tangga juga sebagai
agen bank penyalur bantuan sosial ekonomi
.
“Dan
tempat pemasaran hasil produksi Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
,” kata Khofifah Indar Parawansa saat menutup
acara Sosialisasi Program Penanganan Fakir Miskin Perkotaan tahun 2017 pada 11
Februari 2017
di hotel Mercure
Grand Mirama, Surabaya, Jawa Timur
, Minggu(12/02/2017).
Khofifah
juga menyampaikan agar para Kepala Dinas Sosial Provinsi maupun Kabupaten/Kota
dapat meningkatkan kemampuan Teknologi Informatika karena ke depan para penerima
bantuan akan diberikan pengetahuan cara menggunakan android dengan aplikasi
berbasis internet
.
Jadi jangan kalah dengan keluarga penerima
manfaat ya”  kata
dia.
Kabid
Pemberdayaan Fakir Miskin Dinas Sosial Provinsi Lampung Henry Riduan yang juga
hadir dalam acara tersebut Kota Bandarlampung mendapat bantuan sebesar
Rp 410 juta, bantuan tersebut untuk pembiayaan antara lain  Rehab e-warong sebanyak 13 titik @ Rp 10 juta  dan bantuan kepada 14 Kelompok Usaha Bersama
(KUBE) Jasa sebanyak Rp
20 juta/kelompok.
“Ini
merupakan pencairan sebagian bantuan dari keseluruhan y
ang rencananya akan direalisasikan pada
tahun 2017 ini yaitu sebanyak 55 titik e
warong dan 55 KUBE jasa di Bandarlampung dan 7 ewarong dan 7 kube jasa di Kota Metro,” tuturnya.
Kabid
Banjamsos, Dinsos Kota Bandar
lampung Santoso menjelaskan, kriteria ewarong yaitu adanya jaringan internet
pada lokasi
, melayani
500 sampai dengan 1000 KPM Bansos
, menggunakan tempat milik salah satu peserta KUBE Jasa sebagai
lokasi e-warong serta melaksanakan bantuan sosial secara nontunai.
Sebagai
penanggung jawab operasional e-warong akan mendapatkan dana Rp
20 juta yang dipergunakan untuk pemasangan
listrik, modal pembelian sembako, pembelian tablet android, layanan internet
selama 1 tahun juga printer bluethoot, timbangan, vacuum, freezer dan alat
bantu gerobak.
Kube
jasa terdiri dari 11 orang terdiri dari supervisor, ketua, sekretaris,
bendahara dan 7 orang anggota
,” kata Santoso. (Ppid-Dinsos).
           

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *