Suasana di Komisariat Tarbiyah HMI Bandarlampung |
Bandarlampung- Tepat 5 Februari 1947 organisasi Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) berdiri dengan pemerkarsa Ayahhanda
Lafran Pane.
Mahasiswa Islam (HMI) berdiri dengan pemerkarsa Ayahhanda
Lafran Pane.
Tujuan beliau mendirikan HMI dengan 2 tujuan yang mulia, yaitu mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia(NKRI) dan mempertinggi derajat rakyat indonesia, serta mengembangkan syiar Islam. Dengan berlandaskan tujuan tersebut
HMI telah mampu membuat perubahan besar di Indonesia, mulai dari berjuang dalam
agresi militer 2 dengan membententuk corps mahasiswa, membentuk diskusi-diskusi intelektual.
Republik Indonesia(NKRI) dan mempertinggi derajat rakyat indonesia, serta mengembangkan syiar Islam. Dengan berlandaskan tujuan tersebut
HMI telah mampu membuat perubahan besar di Indonesia, mulai dari berjuang dalam
agresi militer 2 dengan membententuk corps mahasiswa, membentuk diskusi-diskusi intelektual.
Lafran Pane pernah berkata dalam konges pertama PII
(Pelajar islam indonesia) di Bojonegoro pada tahun 1949, HMI didirikan bukan hanya ingin menciptakan
kader yang cinta akan negara (negarawan) dan pintar dalam intektual
(cedikiawan) namun kader HMI juga diharapkan sebagai muslim yang mampu
menyiarkan syiar Islam
dengan slogan HMI kader umat kader bangsa, tepat hari ini HMI telah berusia 70
tahun.
(Pelajar islam indonesia) di Bojonegoro pada tahun 1949, HMI didirikan bukan hanya ingin menciptakan
kader yang cinta akan negara (negarawan) dan pintar dalam intektual
(cedikiawan) namun kader HMI juga diharapkan sebagai muslim yang mampu
menyiarkan syiar Islam
dengan slogan HMI kader umat kader bangsa, tepat hari ini HMI telah berusia 70
tahun.
Sebagai kader, HMI Cabang Bandarlampung Komisariat Tarbiyah Institut Agama
Islam Negeri(IAIN) Raden Intan Lampung, mengadakan dies
natalis HMI ke 70 tahun dengan mengangkat tema nasional ’70 Tahun HMI Berjuang Untuk Umat dan Bangsa’ dengan kegiatan syukuran, potong
tumpeng, HMI berbagi dan HMI solidaritas.
Islam Negeri(IAIN) Raden Intan Lampung, mengadakan dies
natalis HMI ke 70 tahun dengan mengangkat tema nasional ’70 Tahun HMI Berjuang Untuk Umat dan Bangsa’ dengan kegiatan syukuran, potong
tumpeng, HMI berbagi dan HMI solidaritas.
Ketua
pelaksana kegiatan Kurniawan menyampaikan, peserta kegiatan ini adalah anak-anak desa tempat HMI Komisariat Tarbiyah Mengajar serta dihadiri Ketua Umum Komisariat Hukum Unila, Ketua Umum Komisariat Sospol, Ketua Umum Komisariat Dakwah, dan Sekertaris Umum Komisariat Ushuluddin, dan Komisariat Pertanian.
pelaksana kegiatan Kurniawan menyampaikan, peserta kegiatan ini adalah anak-anak desa tempat HMI Komisariat Tarbiyah Mengajar serta dihadiri Ketua Umum Komisariat Hukum Unila, Ketua Umum Komisariat Sospol, Ketua Umum Komisariat Dakwah, dan Sekertaris Umum Komisariat Ushuluddin, dan Komisariat Pertanian.
Ketua Umum
Komisariat Tarbiyah, Agus Pramudia lebih menekankan ke arah pengabdian Sosial Kemasyarakan dengan membuat wadah HMI
Mengajar.
Komisariat Tarbiyah, Agus Pramudia lebih menekankan ke arah pengabdian Sosial Kemasyarakan dengan membuat wadah HMI
Mengajar.
HMI pada saat ini membutuhkan gerakan
syiar dengan tujuan memperkenalkan dan Meng–counter isu-isu miring tentang HMI di masyarakat agar masyarakat awan lebih mengenal HMI sebagai organisasi mahasiswa Islam yang bertujuan.
syiar dengan tujuan memperkenalkan dan Meng–counter isu-isu miring tentang HMI di masyarakat agar masyarakat awan lebih mengenal HMI sebagai organisasi mahasiswa Islam yang bertujuan.
“Terbinanya
insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam, dan bertanggungjawab atas
terwujudnya masyarakat adil, makmur yang diridhoi Allah SWT,” ujar Wanahari Alumni Komisariat
Tarbiyah.
insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam, dan bertanggungjawab atas
terwujudnya masyarakat adil, makmur yang diridhoi Allah SWT,” ujar Wanahari Alumni Komisariat
Tarbiyah.
Setelah sesi
acara potong tumpeng selesai diisi kegiatan diskusi dengan Ketua Umum yang hadir serta pengurus Cabang Yang
diwakili oleh Kabid PAO Yunda Nurul Yuliana mengangkat tema “Refleksi HMI” yang diisi oleh Syolahuddin
Magad.
acara potong tumpeng selesai diisi kegiatan diskusi dengan Ketua Umum yang hadir serta pengurus Cabang Yang
diwakili oleh Kabid PAO Yunda Nurul Yuliana mengangkat tema “Refleksi HMI” yang diisi oleh Syolahuddin
Magad.
Dia
menyampaikan,
HMI sudah saatnya kembali ke akar rumput yaitu pembinaan kepada
masyarakat sesuai dengan latar belakang komisariatnya. Seperti Komisariat Hukum
Unila melaksanakan
pembinaan masyarakat melek hukum,
komisariat Dakwah dengan mengisi ceramah-ceramah di masjid dan lain sebagainya.
menyampaikan,
HMI sudah saatnya kembali ke akar rumput yaitu pembinaan kepada
masyarakat sesuai dengan latar belakang komisariatnya. Seperti Komisariat Hukum
Unila melaksanakan
pembinaan masyarakat melek hukum,
komisariat Dakwah dengan mengisi ceramah-ceramah di masjid dan lain sebagainya.
“Semua
itu tidak terlepas dari ikhtiar dari pada pengurus dan kader. Dengan Ridho Allah Yakin Usaha Sampai,”
ucapnya. (*)
itu tidak terlepas dari ikhtiar dari pada pengurus dan kader. Dengan Ridho Allah Yakin Usaha Sampai,”
ucapnya. (*)