Kadissos Lampung: Karang Taruna Wadah Pengembangan Generasi Muda

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dan Wagub Bachtiar Basri

Bandarlampung- Sebagai organisasi sosial, Karang Taruna sebagai wadah
pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas  dasar 
kesadaran  dan  tanggung 
jawab  sosial  dari, oleh, dan  untuk 
masyarakat  terutama  generasi 
muda  di  wilayah desa/kelurahan  terutama bergerak di
bidang kesejahteraaan sosial.

Kepala Dinas
Sosial Provinsi Lampung
Sumarju Saeni berujar, tugas Karang  Taruna yakni bersama-sama dengan pemerintah dan komponen masyarakat
lainnya untuk menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial  terutama 
yang  dihadapi  generasi 
muda,  baik  yang bersifat preventif, rehabilitatif maupun
pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya.
Karang
Taruna di Provinsi Lampung harus berani dan mampu menghadapi  tantangan di
masa depan yang dirasakan semakin berat,” kata
Sumarju, Jum’at di sela ramah tamah dengan anggota Karang Tarung
.
Gubernur
Lampung M.
Ridho Ficardo kata
dia,
membagi skaka
prioritas pembangunan menjadi tiga zona berdasarkan geografis. Zona sebelah
barat sebagai daerah industri yang terkoneksi dengan jalan tol. Dalam setiap
kesempatan Gubernur selalu mengingatkan agar kita tidak hanya sebagai penonton
namun justru terlibat langsung dan menikmati 
hasilnya; oleh karena itu Karang Taruna harus mampu mempersiapkan
kualitas sumberdaya  generasi muda
Lampung
.
“Sehingga
mampu bersaing dengan tenaga kerja dari Provinsi lainnya juga tenaga kerja dari
kawasan Asean dan Internasional lainnya
,” ungkapnya.
Sedangkan
bagian tengah sebagai daerah pertanian, di
mana pada tahun 2016 Lampung surplus beras dan sebagai
penyangga pangan provinsi di pulau Sumatera lainnya. Namun di
bidang buah dan sayuran serta
ketersediaan daging masih perlu ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas.
Dengan demikian Karang Taruna berusaha memberdayakan anggotanya yang tinggal di
daerah pertanian untuk lebih kreatif
dan inovatif dalam meningkatkan produksi dibidang pertanian.
Bagian barat
sebagai zona pariwisata; dimana kita ketahui sepanjang pantai dan pulau-pulau
di Lampung merupakan kawasan pariwisata namun sayangnya belum menjadi industri
pariwisata. Karang Taruna seyogyanya mempersiapkan anggotanya khususnya yang
berada di daerah pantai untuk mampu menjadi gaet para wisatawan nusantara
maupun mancanegara. Disamping itu aneka ragam kerajinan dan karya seni anggota
Karang Taruna dapat dijajakan sebagai souvenir para wisatawan.
Oleh karena
itu perlu penguatan kualitas hasil karya dengan mengikutsertakan anggota
belajar keluar wilayah Lampung.
Gerakan
secara masif dalam upaya pencegahan kenakalan remaja juga sangat diperlukan
sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup sehat baik secara fisik dan mental
generasi muda sehingga mampu meneruskan pembangunan dari para seniornya
,” ujar Sumarju.
Ketua Karang
Taruna yang di kukuhkan oleh Gubernur Lampung beberapa bulan yang lalu Dendi
Romadona mengatakan bahwa berbagai masukan dari Kadis Sosial tadi sebagai bahan
masukan dalam penyusunan program kerja yang akan dibahas dalam Raker Karang
Taruna Provinsi Lampung tanggal 3-5 Januari 2017 di Hotel Marcopolo Bandar
Lampung. Dendi yang juga Bupati Pesawaran ini mengharapkan kepada pengurus
Karang Taruna Provinsi Lampung untuk lebih peka terhadap masalah sosial khususnya
remaja Lampung sekaligus berfikir kreatif dan inovatif serta koordinatif dalam
upaya penyelesaian masalahnya. Diinformasikan juga bahwa pengurus Karang Taruna
Provinsi Lampung akan menyusun data tentang organisasi dan juga permasalah
sosial yang ada; oleh karena itu akan dijadwalkan audiensi dengan Bupati dan
Wali Kota se Provinsi Lampung dengan harapan kepala daerah dapat mendukung
Karang Taruna di Kabupaten/Kota sampai di Desa/Kelurahan. Di
samping itu juga melakukan kerjasama
dengan Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta
.
“Untuk
memberikan kesempatan pendidikan bagi lulusan SLTA berprestasi namun dari
keluarga miskin atau sebagai anak asuh Lembaga Kesejahteraan Anak (LKSA) atau
lebih dikenal dengan “Panti Asuhan
, kata Dendi (Ppid-Dinsos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *