ist |
LIWA—Tuntutan
permintaan maaf yang diminta aliansi Sarjana Pendidikan (S.Pd) dan guru di Lampung Barat (Lambar) dan
Lampung agar Calon
Bupati Lambar nomor
urut dua,
Edy Irawan Arief meminta maaf atas materi kampanye yang disampaikannya saat kampanye di Pekon Sukarame, Balikbukit
beberapa waktu lalu.
permintaan maaf yang diminta aliansi Sarjana Pendidikan (S.Pd) dan guru di Lampung Barat (Lambar) dan
Lampung agar Calon
Bupati Lambar nomor
urut dua,
Edy Irawan Arief meminta maaf atas materi kampanye yang disampaikannya saat kampanye di Pekon Sukarame, Balikbukit
beberapa waktu lalu.
Namun desakan itu seperti dianggap angin lalu, hingga kini belum juga direspon oleh
Edy Irawan Arief.
Edy Irawan Arief.
Selain belum
adanya statmen permintaan maaf dari Edi Irawan terkait kampanye yang dinilai
merendahkan gelar S.Pd, dan guru yang dianggap tidak bisa menduduki jabatan
struktural, kekecewaan aliansi S.Pd dan guru juga dilantari adanya statemen
bantahan di beberapa media massa terbitan Lampung terkait kampanye Edi Irawan
tersebut.
adanya statmen permintaan maaf dari Edi Irawan terkait kampanye yang dinilai
merendahkan gelar S.Pd, dan guru yang dianggap tidak bisa menduduki jabatan
struktural, kekecewaan aliansi S.Pd dan guru juga dilantari adanya statemen
bantahan di beberapa media massa terbitan Lampung terkait kampanye Edi Irawan
tersebut.
Ketua
Persatuan Guru Nusantara (Perguntara) Lampung, Ahmad Nurcholis, bingung dengan
bantahan pasangan Edy Irawan tentang
pernyataan bahwa sarjana pendidikan tidak layak duduk sebagai pejabat
struktural dalam materi kampanye.
Persatuan Guru Nusantara (Perguntara) Lampung, Ahmad Nurcholis, bingung dengan
bantahan pasangan Edy Irawan tentang
pernyataan bahwa sarjana pendidikan tidak layak duduk sebagai pejabat
struktural dalam materi kampanye.
“Yang
merasa terhina kan kami sebagai sarjana pendidikan dan menjadi korban politik,
makanya kami minta Pak Edy Irawan meminta maaf,” kata Nurcholis, Kamis(22/12/2016).
merasa terhina kan kami sebagai sarjana pendidikan dan menjadi korban politik,
makanya kami minta Pak Edy Irawan meminta maaf,” kata Nurcholis, Kamis(22/12/2016).
Tapi kenapa
kata dia, yang muncul di media massa bukannya permohonan maaf secara terbuka,
tetapi bantahan yang disampaikan oleh pihak lain.
kata dia, yang muncul di media massa bukannya permohonan maaf secara terbuka,
tetapi bantahan yang disampaikan oleh pihak lain.
“Pak
Edy Irawan harus fair dong, yang kami protes kan pernyataannya yang kami nilai
merendahkan gelar akademis, tapi kok orang lain yang membantah,” kata
Nurcholis seraya mengatakan walaupun yang statemen di media itu orang tuanya
sendiri.
Edy Irawan harus fair dong, yang kami protes kan pernyataannya yang kami nilai
merendahkan gelar akademis, tapi kok orang lain yang membantah,” kata
Nurcholis seraya mengatakan walaupun yang statemen di media itu orang tuanya
sendiri.
Menurut
Nurcholis pihaknya tidak mau terjebak dalam dunia politik, tapi murni membela
hak-hak sarjana pendidikan di Lampung, karena kalau menyatakan sarjana
pendidikan tidak layak duduk pada jabatan struktural, harus dipahami bahwa
aturan saja tidak melarang.
Nurcholis pihaknya tidak mau terjebak dalam dunia politik, tapi murni membela
hak-hak sarjana pendidikan di Lampung, karena kalau menyatakan sarjana
pendidikan tidak layak duduk pada jabatan struktural, harus dipahami bahwa
aturan saja tidak melarang.
“Kan
tidak ada aturan UU atau peraturan lain yang melarang guru atau sarjana
pendidikan berkarier di wilayah struktural sepanjang orang tersebut punya
kompetensi dan memenuhi syarat-syarat
yang diatur dalam UU ASN,” jelasnya.
tidak ada aturan UU atau peraturan lain yang melarang guru atau sarjana
pendidikan berkarier di wilayah struktural sepanjang orang tersebut punya
kompetensi dan memenuhi syarat-syarat
yang diatur dalam UU ASN,” jelasnya.
Untuk itu
kata Nurcholis karena batas waktu 2 x 24 jam Edy Irawan harus meminta maaf
secara terbuka di seluruh media massa yang ada di Lampung sudah melewati batas,
maka pihaknya akan kembali melakukan aksi dengan
melibatkan ribuan sarjana pendidikan yang ada di Lampung.
kata Nurcholis karena batas waktu 2 x 24 jam Edy Irawan harus meminta maaf
secara terbuka di seluruh media massa yang ada di Lampung sudah melewati batas,
maka pihaknya akan kembali melakukan aksi dengan
melibatkan ribuan sarjana pendidikan yang ada di Lampung.
“Tuntutan
kami tidak dipenuhi, maka kami akan melakukan aksi dengan melibatkan ribuan
sarjana pendidikan yang ada di Lampung,” kata dia.
kami tidak dipenuhi, maka kami akan melakukan aksi dengan melibatkan ribuan
sarjana pendidikan yang ada di Lampung,” kata dia.
Seperti
diketahui, beberapa waktu lalu empat aliansi sarjana pendidikan di Lampung dan
12 aliansi yang ada di Lambar menyatakan sikap agar Edy Irawan meminta maaf
secara terbuka atas dibawanya gelar akademis sebagai konsumsi politik atau
materi kampanye. Karena merasa apa yang
disampaikan Edi Irawan saat kampanye di pekon Sukarame, Balikbukit Lambar telah
menyinggung sejumlah guru dan pemilik gelar S.Pd, dan juga mahasiswa yang
tengah berjuang belajar untuk mendapat gelar tersebut, maka empat aliansi
pendidikan dan 12 aliansi yang ada di Lambar menuntut agar yang bersangkut
meminta maaf terbuka yang dimuat se-semua media yang terbit di Lampung dan
Lampung Barat.(*)
diketahui, beberapa waktu lalu empat aliansi sarjana pendidikan di Lampung dan
12 aliansi yang ada di Lambar menyatakan sikap agar Edy Irawan meminta maaf
secara terbuka atas dibawanya gelar akademis sebagai konsumsi politik atau
materi kampanye. Karena merasa apa yang
disampaikan Edi Irawan saat kampanye di pekon Sukarame, Balikbukit Lambar telah
menyinggung sejumlah guru dan pemilik gelar S.Pd, dan juga mahasiswa yang
tengah berjuang belajar untuk mendapat gelar tersebut, maka empat aliansi
pendidikan dan 12 aliansi yang ada di Lambar menuntut agar yang bersangkut
meminta maaf terbuka yang dimuat se-semua media yang terbit di Lampung dan
Lampung Barat.(*)