ist |
Padang- Otoritas Jasa Keuangan(OJK) terus melakukan
berbagai kegiatan untuk mendorong perluasan program Inklusi Keuangan guna
mendukung sasaran Strategi Nasional Keuangan Inklusi (SNKI) yakni tingkat
literasi keuangan sebesar 75% pada akhir 2019.
berbagai kegiatan untuk mendorong perluasan program Inklusi Keuangan guna
mendukung sasaran Strategi Nasional Keuangan Inklusi (SNKI) yakni tingkat
literasi keuangan sebesar 75% pada akhir 2019.
Bertempat di Stadion Haji
Agus Salim, Padang Sumatera Barat, Sabtu, OJK bersama Bank BTPN menggelar
kegiatan “Elok Laku Pandai Manabuang” untuk mengajak dan mendorong
masyakat Padang dan Sumatera Barat untuk lebih rajin menabung guna membangun
masa depan keluarga yang lebih sejahtera. “Masyarakat Sumatera Barat sudah
dikenal memiliki semangat menabung yang tinggi dan ini merupakan potensi dana
tabungan yang bagus karena dana masyarakat pada gilirannya akan disalurkan untuk
membangun daerah,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad saat
memberikan sambutan pada acara tersebut.
Agus Salim, Padang Sumatera Barat, Sabtu, OJK bersama Bank BTPN menggelar
kegiatan “Elok Laku Pandai Manabuang” untuk mengajak dan mendorong
masyakat Padang dan Sumatera Barat untuk lebih rajin menabung guna membangun
masa depan keluarga yang lebih sejahtera. “Masyarakat Sumatera Barat sudah
dikenal memiliki semangat menabung yang tinggi dan ini merupakan potensi dana
tabungan yang bagus karena dana masyarakat pada gilirannya akan disalurkan untuk
membangun daerah,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad saat
memberikan sambutan pada acara tersebut.
Akses masyarakat untuk
mulai menabung dan meningkatkan jumlah tabungannya juga semakin dipermudah
dengan sudah banyaknya Agen Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam
rangka Keuangan Inklusif) di berbagai desa di seluruh pelosok Tanah Air yang
selama ini jauh dari jangkauan kantor bank.
mulai menabung dan meningkatkan jumlah tabungannya juga semakin dipermudah
dengan sudah banyaknya Agen Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam
rangka Keuangan Inklusif) di berbagai desa di seluruh pelosok Tanah Air yang
selama ini jauh dari jangkauan kantor bank.
OJK terus mendorong jumlah
rekening tabungan (Basic saving account/BSA) dan jumlah agen LAKU PANDAI terus bertambah
sejalan dengan Strategi Nasional Keuangan Inklusi (SNKI) yang telah diluncurkan
Pemerintah November lalu.
rekening tabungan (Basic saving account/BSA) dan jumlah agen LAKU PANDAI terus bertambah
sejalan dengan Strategi Nasional Keuangan Inklusi (SNKI) yang telah diluncurkan
Pemerintah November lalu.
Jumlah rekening BSA Laku
Pandai sampai akhir September 2016 sudah mencapai Rp93,79 miliar, jumlah yang
cukup besar mengingat program Laku Pandai yang baru berumur setahun (Mei 2015)
dan lebih banyak menjaring masyarakat berpenghasilan kecil. Sementara itu,
jumlah agen Laku Pandai sampai September berjumlah 159.521 (peorangan) dan 968
(badan) yang berasal dari 15 bank peserta Laku Pandai. Untuk meningkatkan
jumlah agen, ke depan OJK mendorong pemberian insentif kepada agen exiting
maupun calon agen Laku Pandai. BTPN yang telah meluncurkan LAKU PANDAI dengan
sebutan BTPN WOW juga akan terus meningkatkan perluasan jangkauan daerah untuk
memperbanyak jumlah BSA, jumlah nasabah BSA (target 2.000.000) dan jumlah agen
(target 100.000 s/d akhir 2016) serta layanan perbankan lainnya. Bank
penyelenggara program Laku Pandai adalah Bank BTPN, Bank Mandiri, BRI, BNI,
BTN, BCA, Bank Sinarmas, BPD Kaltim, BRI Syariah, Bank Sahabat Sampoerna, Bank
Jabar Banten, Bank Jateng, BTPN Syariah, Bank Bukopin dan Bank Danamon.
Kegiatan “Elok Laku Pandai Manabuang” diikuti sekitar 2.000 orang
khususnya masyarakat Kota Padang dan dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Gubernur Sumatera Barat Irwan
Prayitno serta Pimpinan Alumni Univ. Andalas dan Pejabat Rektorat Universitas
Andalas.
Pandai sampai akhir September 2016 sudah mencapai Rp93,79 miliar, jumlah yang
cukup besar mengingat program Laku Pandai yang baru berumur setahun (Mei 2015)
dan lebih banyak menjaring masyarakat berpenghasilan kecil. Sementara itu,
jumlah agen Laku Pandai sampai September berjumlah 159.521 (peorangan) dan 968
(badan) yang berasal dari 15 bank peserta Laku Pandai. Untuk meningkatkan
jumlah agen, ke depan OJK mendorong pemberian insentif kepada agen exiting
maupun calon agen Laku Pandai. BTPN yang telah meluncurkan LAKU PANDAI dengan
sebutan BTPN WOW juga akan terus meningkatkan perluasan jangkauan daerah untuk
memperbanyak jumlah BSA, jumlah nasabah BSA (target 2.000.000) dan jumlah agen
(target 100.000 s/d akhir 2016) serta layanan perbankan lainnya. Bank
penyelenggara program Laku Pandai adalah Bank BTPN, Bank Mandiri, BRI, BNI,
BTN, BCA, Bank Sinarmas, BPD Kaltim, BRI Syariah, Bank Sahabat Sampoerna, Bank
Jabar Banten, Bank Jateng, BTPN Syariah, Bank Bukopin dan Bank Danamon.
Kegiatan “Elok Laku Pandai Manabuang” diikuti sekitar 2.000 orang
khususnya masyarakat Kota Padang dan dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Gubernur Sumatera Barat Irwan
Prayitno serta Pimpinan Alumni Univ. Andalas dan Pejabat Rektorat Universitas
Andalas.
“Kami mengapresiasi
Program Laku Pandai yang digagas OJK. Laku Pandai menjadi satu terobosan bagi
bank untuk menjangkau masyarakat di pelosok yang selama ini tidak tersentuh
layanan perbankan. Melalui acara ini, kami berharap masyarakat bisa lebih
mengenal Program Laku Pandai, Gerakan Ayo Menabung, dan BTPN Wow! khususnya di
daerah Provinsi Sumatera Barat,” kata Wakil Direktur Utama BTPN Ongki W. (*)
Program Laku Pandai yang digagas OJK. Laku Pandai menjadi satu terobosan bagi
bank untuk menjangkau masyarakat di pelosok yang selama ini tidak tersentuh
layanan perbankan. Melalui acara ini, kami berharap masyarakat bisa lebih
mengenal Program Laku Pandai, Gerakan Ayo Menabung, dan BTPN Wow! khususnya di
daerah Provinsi Sumatera Barat,” kata Wakil Direktur Utama BTPN Ongki W. (*)