Bandarlampung- Gubernur Lampung Ridho Ficardo membuka Festival Lampung
Syariah di Mall Boemi Kedaton, Bandar Lampung, Kamis (17/11/2016) malam, mengangkat tema “Mendorong
pengembangan ekonomi dan keuangan syariah untuk kemakmuran”.
Syariah di Mall Boemi Kedaton, Bandar Lampung, Kamis (17/11/2016) malam, mengangkat tema “Mendorong
pengembangan ekonomi dan keuangan syariah untuk kemakmuran”.
Dalam
sambutannya Ridho mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Bank Indonesia
perwakilan Lampung. Menurutnya kegiatan ini sangat penting untuk mengenal
sistem perbankan syariah.
sambutannya Ridho mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Bank Indonesia
perwakilan Lampung. Menurutnya kegiatan ini sangat penting untuk mengenal
sistem perbankan syariah.
“Kita mungkin sekedar tahu namun belum
mengenal lebih dalam sistem ini,” kata Ridho.
mengenal lebih dalam sistem ini,” kata Ridho.
Ditambahkannya,
Penduduk Indonesia sebagai pemeluk muslim terbesar harusnya bisa menjadi
pemegang sistem syariah terdepan. Sehingga bisa mendukung sistem ekonomi secara
nasional jika sistem ekonomi syariah bisa dipasarkan secara tepat.
Penduduk Indonesia sebagai pemeluk muslim terbesar harusnya bisa menjadi
pemegang sistem syariah terdepan. Sehingga bisa mendukung sistem ekonomi secara
nasional jika sistem ekonomi syariah bisa dipasarkan secara tepat.
“Harus
dibarengi sistem marketing syariah yang baik pula dalam pengenalannya, pahami
keunggulan-keunggulannya. Paling tidak mengedukasi masyarakat, Saya yakin
sistem ekonomi syariah jauh memiliki kekuatan terhadap guncangan,” terang Gubernur.
dibarengi sistem marketing syariah yang baik pula dalam pengenalannya, pahami
keunggulan-keunggulannya. Paling tidak mengedukasi masyarakat, Saya yakin
sistem ekonomi syariah jauh memiliki kekuatan terhadap guncangan,” terang Gubernur.
Menurut
Ridho, dalam pengenalan sistem ekonomi syariah jangan terlalu menggunakan
bahasa halal haram terlebih dahulu, tapi kedepankan pengenalan sistem.
“bukan dengan ancaman, gunakan bahasa yang merangkul bukan memukul,” himbau Ridho. (RA)
Ridho, dalam pengenalan sistem ekonomi syariah jangan terlalu menggunakan
bahasa halal haram terlebih dahulu, tapi kedepankan pengenalan sistem.
“bukan dengan ancaman, gunakan bahasa yang merangkul bukan memukul,” himbau Ridho. (RA)