DPP Lampung Sai Rayakan Hari Pahlawan ke-71

Humas DPP Lampung Sai, Juniardi

Bandarlampung- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lampung Sai, akan
merayakan Hari Pahlawan ke-71 Tahun 2016 bersama para pahlawan, veteran, dan
pensiunan, di Taman Wisata Bumi Kedaton, Batuputu, Bandarlampung, pada10
November mendatang.

Lampung Sai bekerja sama dengan Persatuan Wredatama
Republik Indonesia (PWRI).

Ketua Harian DPP Lampung Sai, H Sutan Syahrir Oe,
didampingi Humas DPP Lampung Sai Juniardi SIP, MH, mengatakan memastikan
pelaksanaan memperingati dan menghargai para pahlawan, pada tanggal 10 November
2016, DPP Lampungsai telah menunjuk panitia pelaksana, yaitu diketuai oleh Ir.
Suyono SW, Mpd.

“DPP Lampung Sai bekerjasama dengan Persatuan Wredatama
Republik Indonesia, mengadakan peringatan hari pahlawan, dalam rangkai
mengenang dan menghargai,” kata Sutan Syahrir, usai rapat panitia, di
secretariat DPP Lampungsai, Pahoman Bandarlampung, Senin (07/11/2016).

Menurut Sutan, terdapat ungkapan yang populer menyebutkan
bahwa bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai dan menghormati jasa
pahlawannya. Apabila bangsa tidak memiliki pahlawan berarti sama saja bahwa
bangsa tersebut tidak mempunyai hal yang dibanggakan. Apabila suatu bangsa tak
mempunyai sosok yang patut untuk dibanggakan, maka bangsa itu merupakan satu
bangsa yang belum memiliki harga diri.

“Wajib hukumnya kita menghormati dan menghargai orang
orang yang berjasa untuk negeri ini, diberbagai bidang tentunya. Secara nasional,
maupun Provinsi Lampung yang kita cintai ini,” kata advokad dan wartawan senior
di Lampung ini.

Mengapa hari pahlawan diperingati pada tanggal 10
November, sejarah mencatat saat itu para pahlawan bangsa Indonesia telah
bertempur keras untuk memerdekakan tanah air hanya bersenjatakan bambu runcing,
namun para pejuang bangsa ini mampu menghadapi musuh dengan gagah dan
berani. 

“Banyak tokoh penjuang yang wajib kita hargai. Bung Tomo
sanggup kobarkan semangat para pemuda di Surabaya melalui siaran siaran radio.
Raden Intan berjuang melawan penjajah di Lampung, dan sebagainya,” katanya.

Saat ini, kata Sutan, perjuangan kita tidak lagi turut
melawan penjajah seperti halnya para pahlawan kala itu. “Oleh karena itu
sebagai para penerus bangsa ini adalah memberikan arti baru mengenai
kepahlawanan untuk mengisi kemerdekaan Indonesia ini yang tentunya seiring
dengan perkembangan zaman,” katanya.

Sementara ketua Panitia, Ir Suryono mengatakan persiapan
dilokasi acara sedang dimatangkan. Panitia yang dibentuk dan sudah bekerja.
Bahkan surat undangan keberbagai pihak yang akan terlibat diacara itu sudah
dilayangkan.

“DPP Lampung sai, PWRI, Pahlawan, Veteran, dan insan
Pers, kita undang diacara itu. Kita tidak terlalu seremonial, tetapi kita
mencoba mengajak para sespuh kita itu untuk bergembira,” kata Suryono.

Menurut Suryono, seperti biasa, setiap tanggal 10
November adalah dipeingati sebagai biasanya setiap tanggal 10 November bangsa
Indonesia merayakan Hari Pahlawan. Momentum perayaan ini tentunya bukan hanya
sekedar hadiah, melainkan untuk mengenang dan penting menghargai jasa para
pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa, raga dan hartanya untuk
memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan.

“Bila kita menengok sejarah masa lalu, perjuangan para
pahlawan dalam mengusir penjajah di bumi pertiwi ini, tidak bisa dibayar dalam
bentuk apapun,” katanya. (*)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *