Agus(merunduk) saat di kantor Satu Atap Bandarlampung |
Bandarlampung-
Pelayanan Dinas Kependudukan Capil(Disdukcapil) Bandarlampung dalam melayani warga yang membuat KK/KTP
patut dipertanyakan.
Agus(23)
warga Kebon Jeruk Tanjung Karang Timur Bandarlampung mengaku kecewa dengan
kinerja Disdukcapil setempat, dikarenakan berkas miliknya hilang pasca
diserahkan ke loket satu atap.
warga Kebon Jeruk Tanjung Karang Timur Bandarlampung mengaku kecewa dengan
kinerja Disdukcapil setempat, dikarenakan berkas miliknya hilang pasca
diserahkan ke loket satu atap.
Agus
mengatakan, ia pada 31 Agustus lalu, rencananya memuat e-KTP dan pidah domisili. Merasa
berkas lengkap, dari tanggal itu, ia menyerahannya semua berkas perpindahan domisili dari Disdukcapil
Solok (Sumatera Barat).
mengatakan, ia pada 31 Agustus lalu, rencananya memuat e-KTP dan pidah domisili. Merasa
berkas lengkap, dari tanggal itu, ia menyerahannya semua berkas perpindahan domisili dari Disdukcapil
Solok (Sumatera Barat).
Saat
penyerahan berkas ke loket Disdukcapil, Agus mengaku menyerahkann KK dan surat
pidah domisili dari Disdukcapil Solok asli. Lalu ia dijanjikan tanggal 6 September
selesai oleh petugas.
penyerahan berkas ke loket Disdukcapil, Agus mengaku menyerahkann KK dan surat
pidah domisili dari Disdukcapil Solok asli. Lalu ia dijanjikan tanggal 6 September
selesai oleh petugas.
“Pas
tanggal 6 September, petugas Disdukcapil bilang semua data hilang,”
ucapnya, Jum’at(30/09/2016).
tanggal 6 September, petugas Disdukcapil bilang semua data hilang,”
ucapnya, Jum’at(30/09/2016).
Kemudian
kata dia, berkas hilang itu dijanjikan kembali oleh petugas Disdukcapil
Bandarlampung dan dijanjikan 29 Sepetember, namun belum juga ditemukan berkas
miliknya.
kata dia, berkas hilang itu dijanjikan kembali oleh petugas Disdukcapil
Bandarlampung dan dijanjikan 29 Sepetember, namun belum juga ditemukan berkas
miliknya.
“Ya
udah kalo mau dibantu, tolong carikan nomor kepindahan dari Disdukcapil
Solok,” ucap dia sembari meninggalkan petugas.
udah kalo mau dibantu, tolong carikan nomor kepindahan dari Disdukcapil
Solok,” ucap dia sembari meninggalkan petugas.
“Kan enggak ada lagi berkasnya, karena udah saya serahin
semua. Masa saya harus balik lagi ke Solok,”.
semua. Masa saya harus balik lagi ke Solok,”.
Esoknya,
Jum’at(30/09) Agus datang lagi ke Disdukcapil Bandarlampung, ia mengaku
mendapat jawaban yang kurang mengenakan.
Jum’at(30/09) Agus datang lagi ke Disdukcapil Bandarlampung, ia mengaku
mendapat jawaban yang kurang mengenakan.
“Saya
datang lagi, disuruh datang ke loket 2 untuk menanyakan berkas yang hilang.
Berkas ilang, kan aneh. Kemarin saya sempat ribut(berdebat) di sini,”
sesalnya.
datang lagi, disuruh datang ke loket 2 untuk menanyakan berkas yang hilang.
Berkas ilang, kan aneh. Kemarin saya sempat ribut(berdebat) di sini,”
sesalnya.
Senada dikatakan
warga lain, Fauzi Malanda menuturkan, pelayanan Disdukcapil harus dibenahi
terlebih bersentuhan langsung dengan warga.
warga lain, Fauzi Malanda menuturkan, pelayanan Disdukcapil harus dibenahi
terlebih bersentuhan langsung dengan warga.
“Yang
pasti pelayanan ke masyarakat harus humanis,” ucap warga Rawa Laut ini.
pasti pelayanan ke masyarakat harus humanis,” ucap warga Rawa Laut ini.
Pun meminta
pemangku kebijakan setempat untuk mengganti jajaran petugas pelayanan loket Disdukcapil
di kantor satu atap.
pemangku kebijakan setempat untuk mengganti jajaran petugas pelayanan loket Disdukcapil
di kantor satu atap.
“Saya
minta pak wali ganti petugasnya. Karena berwajah sadis(kurang sopan),”
tegasnya.
minta pak wali ganti petugasnya. Karena berwajah sadis(kurang sopan),”
tegasnya.
Sementara
Kadisdukcapil Bandarlampung, Hendri Iswandi, belum berhasil dikonfirmasi.
Kadisdukcapil Bandarlampung, Hendri Iswandi, belum berhasil dikonfirmasi.
“Lagi ada
acara mas, pak kadisnya,” ucap salah satu staf Disdukcapil. (Ndi)
acara mas, pak kadisnya,” ucap salah satu staf Disdukcapil. (Ndi)
Baca juga: Warga dan Petugas Loket Disdukcapil Bandarlampung Berdebat di Loket Pelayanan