Lampung Timur – tidak akan berkualitas proyek jalan di Kabupaten
Lampung Timur (Lamtim) jika aspal hanya di cipratkan, seperti habis berumur.
Lampung Timur (Lamtim) jika aspal hanya di cipratkan, seperti habis berumur.
Demikian setidaknya disampaikan warga Desa Pugung Raharjo
Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur kemarin.
Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur kemarin.
Adalah Sutardi warga Desa setempat kepada wartawan dan koordinator Tim
umang-umang pada saat melihat jalan lataston yang baru saja selesai di
kerjakan, hal tersebut ternyata sangat mengecewakan masyarakat sekitar,
pasalnya, meski proyek jalan itu di kerjakan sekitar Bulan lalu, tetapi
uniknya, rumput tampak subur tumbuh.
umang-umang pada saat melihat jalan lataston yang baru saja selesai di
kerjakan, hal tersebut ternyata sangat mengecewakan masyarakat sekitar,
pasalnya, meski proyek jalan itu di kerjakan sekitar Bulan lalu, tetapi
uniknya, rumput tampak subur tumbuh.
“Bagaimana jalan ini bisa berkualitas dan tahan lama, kalau
di kerjakan asalan, mereka (Pekerja Red) memberi aspal seperti habis buang air
dari kumur-kumur saja,” ketus Sutardi.
di kerjakan asalan, mereka (Pekerja Red) memberi aspal seperti habis buang air
dari kumur-kumur saja,” ketus Sutardi.
Keluhan serupa juga dikatakan Gio, lantaran perhatian pemerintah
selaku penanggung jawap atas segala anggaran pada pembangunan daerah, namun
tampa peduli lagi dengan proses pembangunan berjangka panjang, sehingga
terkesan hanya sebatas kejar proyek semata.
selaku penanggung jawap atas segala anggaran pada pembangunan daerah, namun
tampa peduli lagi dengan proses pembangunan berjangka panjang, sehingga
terkesan hanya sebatas kejar proyek semata.
“Ya itu lah pelayanan pemerintah kepada masyarakat seperti
kami, hanya bangun jalan saja, tidak penting kwalitas, kan kita sebagai
masyarakat heran, padahal seperti bangunan jaman Belanda yang bukan pribumi
tapi bangunanya mikirin tuk jangka panjang, eh perintah sendiri melayani
masyarakat seperti stengah Hati, itu bisa kita liat dari kwalitas
bangunanya,” tegas Gio.
kami, hanya bangun jalan saja, tidak penting kwalitas, kan kita sebagai
masyarakat heran, padahal seperti bangunan jaman Belanda yang bukan pribumi
tapi bangunanya mikirin tuk jangka panjang, eh perintah sendiri melayani
masyarakat seperti stengah Hati, itu bisa kita liat dari kwalitas
bangunanya,” tegas Gio.
Pada bagian terpisah Fauzi Ahmad dari Koordinator Tim
umang-umang Lamtim meminta pada pihak instansi terkait selaku penanggung jawab
dapat menjalankan tugasnya sesuai pungsinya, agar kualitas pembangunan dapat
berjalan sesuai harapan masyarakat.
umang-umang Lamtim meminta pada pihak instansi terkait selaku penanggung jawab
dapat menjalankan tugasnya sesuai pungsinya, agar kualitas pembangunan dapat
berjalan sesuai harapan masyarakat.
“Jika pihak instansi terkait melakukan tugas sesuai
fungsinya, saya kira hal semacam ini tidak akan terjadi, masak jalan lataston
bisa di tumbuhi rumput, itu aspal atau tanah di pupuk” geram Fauzi Ahmad.
fungsinya, saya kira hal semacam ini tidak akan terjadi, masak jalan lataston
bisa di tumbuhi rumput, itu aspal atau tanah di pupuk” geram Fauzi Ahmad.
Terkait banyaknya persoalan proyek jalan di kabupaten Lampung
Timur yang tampak amburadul, namun pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat
enggan menanggapi konfirmasi wartawan, seperti Sahmin Saleh Kepala Dinas,
demikin juga Idham Kepala Bidang Pemeliharaan jalan dan Jembatan Dinas PU pun
mengikuti jejak sang Kadis (tidak pernah di kantor, via telpon pun tak ada
jawaban). (FR)
Timur yang tampak amburadul, namun pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat
enggan menanggapi konfirmasi wartawan, seperti Sahmin Saleh Kepala Dinas,
demikin juga Idham Kepala Bidang Pemeliharaan jalan dan Jembatan Dinas PU pun
mengikuti jejak sang Kadis (tidak pernah di kantor, via telpon pun tak ada
jawaban). (FR)