Puluhan Peserta Diskusi Tandatangani Petisi Tolak Penutupan SMKN 9 Bandarlampung

BANDARLAMPUNG- Penutupan
SMKN 9 Bandarlampung oleh pemerintah kota(pemkot) Bandarlampung beberaa waktu
lalu berpolemik. 

Serikat
Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) bekerjasama Laskar Perempuan Mandiri
(Laspri) menggelar diskusi publik dan berbuka puasa bersama.
‘Dengan
Membangun Dunia Pendidikan Haruskah SMKN 9 Ditutup?”.
Bertempat
di Cafe Dawiels Jl. Kartini No 40, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Minggu
(26/06/2016).
Acara
ini dimoderatori, mantan Ketua Komisi Informasi Lampung, Juniardi, SH. MH.
Dengan narasumber, anggota DPRD Lampung, Yanuar Irawan, Yusdianto Alam, SH. MH
Akademisi dari Unila, Ahmad Nur Hidayat, Presiden BEM Unila, Ketua DPW SPRI
Lampung, Badri, Ketua DPW Laspri Lampung, Novelia Yulistin Sanggem, Nurdin
Ketua Komite SMKN 9, Jose Alpane Ketua Osis SMKN 9.
Namun
sayangnya diskusi ini tidak dihadiri perwakilan dari pemerintah kota(pemkot)
Bandarlampung, baik Walikota, Herman HN, Kadis Pendidikan Kota Bandarlampung,
Suhendar Zuber
serta
Syarif Hidayat, Ketua Komisi IV DPRD BandarLampung dan Kadis Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Lampung, Heri Suliyanto.
Sebelum
diadakan diskusi, puluhan peserta diskusi menandatangani petisi di banner yang terpajang di pintu utama ruang diskusi sebagai bentuk
dukungan penolakan penutupan SMKN 9 Bandalampung.
Petisi
berisikan tandatangan dan beberapa kalimat, ‘SMKN 9 Tetap Ada Disdik Kurang
Piknik’. ‘SMKN 9 Tetap Eksis’. Kembalikan SMKN 9 Kita Pak!!
. (Ndi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *