Lagi, AMPI Aksi Teatrikal Tutup Mulut Tolak Dugaan Pungli di IAIN Raden Intan Lampung

BANDARLAMPUNG-Lagi, Aliansi Mahasiswa
Peduli IAIN(AMPI) gelar aksi.

Aksi kali ini dengan teatrikal aksi ‘tutup
mulut’ dengan berkeliing area kampus.

Aksi kali ini rangkaian penolakan dugaan
Pungutan Liar(Pungli) berkedok
Infak untuk pembangunan Masjid di area Institut Agama Islam Negeri(IAIN) Raden
Intan Lampung, yang bertepatan dengan hari kelahiran Pancasila.
Menurut Korlap Aksi,
Pupung, dengan apa yang disuarakan tentang Sila ke-5, Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia. 

“Nyatanya
pimpinan dalam hal ini Rektor(Mukri) ketika mengambil kebijakan tidak
mencerminkan keadilan untuk kita,”ungkapnya, Rabu(01/06/2016),
seperti dalam rilis yang diterima Suryaandalas.com.

menurutnya,
apa yang menjadi hak-hak mahasiswa dirampas secara paksa, mahasiswa yang
seharusnya diayomi justeru dipukuli hingga luka dan cidera.

Terkait
akan aksi-aksi yang sudah dilakukan sebelumnya telah menghasilkan suatu pencapaian,
pihak birokrat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan telah mengambil sikap dengan
menerbitkan Surat Edaran(SE) pada 19 Mei yang ditandatangani dekan.


SE itu
berisikan himbauan kepada Kajur, Sekjur, Dekan dan karyawan untuk tidak
melakukan pungutan apapun ketika mahasiswa yang akan melakukan Seminar Proposal
dan Munaqosah.

“Hal
ini harus kita kawal bersama penerapannya,”urainya.  

AMPI akan
terus melakukan serangkaian aksi agar berbagai tuntutan hak mahasiswa seperti
dihapuskannya Infak yang dipatok(ditentukan rektorat) nominalnya. 


Serta
diberantasnya segala bentuk Pungli yang ada di kampus ‘Hijau’.

Pemberlakuan
Uang Kuliah Tunggal(UKT) yang sesuai dengan Keputusan Menteri Agama(Kep Menag)
Nomor. 124 tahun 2015 dan menuntut transparansi pengelolaan anggaran di kampus
IAIN Raden Intan Lampung.

“hari
ini kami gelar aksi ‘bisu’ dan teatrikal untuk menuntut hak kita,”imbuhnya.

Sudah
lama hak mahasiswa yang direnggut dengan sistem yang menindas,
kebijakan-kebijakan yang tidak memberikan kemaslatan pada mahasiswa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *