Bupati Lampung Timur, Chusnuniah Chalim(berjilbab) |
Lampung
Timur – Bupati Lampung Timur(Lamtim) Chusnuniah
Chalim membantah soal pembelian Kendaraan
Dinas (Randis) bupati
dan wakil bupati,
Tahun Anggaran (TA) 2016.
Timur – Bupati Lampung Timur(Lamtim) Chusnuniah
Chalim membantah soal pembelian Kendaraan
Dinas (Randis) bupati
dan wakil bupati,
Tahun Anggaran (TA) 2016.
Namun Nuni
sapaan akrab bupati
Lampung Timur itu setelah beberapa kali dicecar pertanyaan oleh para awak media pada Jum’at(27/05/2016), akhirnya mengaku.
sapaan akrab bupati
Lampung Timur itu setelah beberapa kali dicecar pertanyaan oleh para awak media pada Jum’at(27/05/2016), akhirnya mengaku.
Lucunya, Nuni tetap menutupi keterlibatannya, mengklaim Randis tersebut sudah dibeli sebelum
dirinya dilantik menjadi bupati Lamtim pada 17 Februari lalu.
dirinya dilantik menjadi bupati Lamtim pada 17 Februari lalu.
Diketahui media massa, baik cetak ataupun media elektronik ramai memberitakan perihal kebijakan
kepala daerah di Bumei Tuah Bepadan itu agar semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menghemat
anggaran dengan cara memangkas anggaran sebesar 9% di tiap SKPD.
kepala daerah di Bumei Tuah Bepadan itu agar semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menghemat
anggaran dengan cara memangkas anggaran sebesar 9% di tiap SKPD.
Sayangnya
hal itu hanya berlaku pada SKPD, sementara ia (Nuni) diduga kuat tetap melakukan
pemborosan anggaran dengan membeli Randis senilai Rp2,6 miliar lebih TA 2016 di bulan Maret lalu.
hal itu hanya berlaku pada SKPD, sementara ia (Nuni) diduga kuat tetap melakukan
pemborosan anggaran dengan membeli Randis senilai Rp2,6 miliar lebih TA 2016 di bulan Maret lalu.
Meski sudah menyeruak, Nuni ditengarai menutup-nutupi informasi tersebut
pada masyarakat setempat.
pada masyarakat setempat.
Dikarenakan, di awal Nuni membantah, bahkan menuduh
wartawan yang bertugas di Lamtim hanya memojokan dirinya, karena menurut, Nuni dirinya hingga saat ini tetap
menggunakan Randis yang lama dan bukan Randis baru.
wartawan yang bertugas di Lamtim hanya memojokan dirinya, karena menurut, Nuni dirinya hingga saat ini tetap
menggunakan Randis yang lama dan bukan Randis baru.
“Dari
mana informasi itu?. Siapa yang bilang kalau saya dapat
Randis baru?. Buktinya saya masih pakai yang
lama,” ketus Khusnunia Chalim.
mana informasi itu?. Siapa yang bilang kalau saya dapat
Randis baru?. Buktinya saya masih pakai yang
lama,” ketus Khusnunia Chalim.
Namun, meski tetap menutupi informasi Randis
tersebut, ia
sedikit memberikan klarifikasi terkait pengadaan Randis bupati dan wakil bupati kepada sejumlah awak media.
tersebut, ia
sedikit memberikan klarifikasi terkait pengadaan Randis bupati dan wakil bupati kepada sejumlah awak media.
Di mana pembelanjaan melalui lelang ke
dua Randis
tersebut sebelum dirinya menjabat sebagai bupati(Tauhidi) di awal Tahun
Anggaran 2016.
dua Randis
tersebut sebelum dirinya menjabat sebagai bupati(Tauhidi) di awal Tahun
Anggaran 2016.
“Ketika saya belum menjabat, pernah
ditawari Randis Land Clauser (LC),
tetapi saya tolak. Karena
menurut saya anggaran itu sebaiknya untuk ruang Wartawan saja. Tetapi
rupanya sudah ada, dan tidak dapat lagi direlokasi,” Kata Nuni.
ditawari Randis Land Clauser (LC),
tetapi saya tolak. Karena
menurut saya anggaran itu sebaiknya untuk ruang Wartawan saja. Tetapi
rupanya sudah ada, dan tidak dapat lagi direlokasi,” Kata Nuni.
Ironisnya,
segala keterangan yang disampaikan Nuni tersebut diduga kuat pembohongan publik atau memang
ketidak tahuan atas pembelanjaan keuangan daerah melalui SKPD selaku pelaksana
kegiatan.
segala keterangan yang disampaikan Nuni tersebut diduga kuat pembohongan publik atau memang
ketidak tahuan atas pembelanjaan keuangan daerah melalui SKPD selaku pelaksana
kegiatan.
Direktur PT
Sukadana Prima Lestari, Amir Faisol yang juga warga Sukadana Lampjung Timur
menuturkan, pengadaan
Randis bupati
dan wakil bupati tersebut telah dilaksanakan
lelang melalui LPSE di awal bulan Maret , tepatnya pengumuman lelang pada tanggal 11 Maret
2016 lalu.
Sukadana Prima Lestari, Amir Faisol yang juga warga Sukadana Lampjung Timur
menuturkan, pengadaan
Randis bupati
dan wakil bupati tersebut telah dilaksanakan
lelang melalui LPSE di awal bulan Maret , tepatnya pengumuman lelang pada tanggal 11 Maret
2016 lalu.
“Artinya
pasangan Nuni–Zaiful telah resmi menjabat bupati dan wakil bupati Lampung Timur,”kata
dia sembari menunjukan
bukti lelang melalui internet (LPSE).
pasangan Nuni–Zaiful telah resmi menjabat bupati dan wakil bupati Lampung Timur,”kata
dia sembari menunjukan
bukti lelang melalui internet (LPSE).
LPSE lelang
Randis bupati dan wakil bupati kata dia, pengumuman pasca kualifikasi
mulai tanggal 11 sampai dengan 15 Maret 2016, dengan kode lelang 1855166,
sumber dana APBD TA 2016 2 unit Randis senilai Rp2.676.000.000 dan kontraknya ditanda tangani tangagl 4 April
2016.
Randis bupati dan wakil bupati kata dia, pengumuman pasca kualifikasi
mulai tanggal 11 sampai dengan 15 Maret 2016, dengan kode lelang 1855166,
sumber dana APBD TA 2016 2 unit Randis senilai Rp2.676.000.000 dan kontraknya ditanda tangani tangagl 4 April
2016.
“Oleh
pemenang lelang PT Topscar Indonesia dari Sumsel Palembang dengan penawaran
pemenang, Rp.2.606.460.000,” terang Amir Faisol.
pemenang lelang PT Topscar Indonesia dari Sumsel Palembang dengan penawaran
pemenang, Rp.2.606.460.000,” terang Amir Faisol.
Menurut Amir
Faisol, bupati
Lamtim yang memberikan keterangan resmi terhadap para wartawan terkait
pengadaan randis tersebut merupakan dugaan pembohongan terhadap masyarakat Lamtim.
Faisol, bupati
Lamtim yang memberikan keterangan resmi terhadap para wartawan terkait
pengadaan randis tersebut merupakan dugaan pembohongan terhadap masyarakat Lamtim.
Karenanya
Amir berharap,
adanya klarifikasi dari pemkab Lamtim dalam penjelasan
resmi terkait kebijakan efisiensi anggaran dengan cara memangkas
anggaran yang telah disahkan.
Amir berharap,
adanya klarifikasi dari pemkab Lamtim dalam penjelasan
resmi terkait kebijakan efisiensi anggaran dengan cara memangkas
anggaran yang telah disahkan.
“Dan
penjelasan soal Randis,
agar tidak memicu perasangka masyarakat,”tukasnya. (FR)
penjelasan soal Randis,
agar tidak memicu perasangka masyarakat,”tukasnya. (FR)