Ilustrasi/Foto Ist |
Bandarlampung – Pegawai perusahaan penerbangan Garuda
Indonesia di Bandara Raden Inten II Bandarlampung, Istahul Umam,
melaporkan ke Polisi seorang pejabat Pemprov Lampung berinisial AJ
karena telah melakukan penganiayaan terhadap dirinya.
“Benar
kami sudah terima laporan dari orang yang mengaku korban pemukulan dan
dan juga telah melakukan visum,” kata Kapolsek Natar, Lampung Selatan
Kompol Listiyono Dwi Nugroho saat dihubungi dari Bandarlampung, Senin, (18/04/2016).
Ia mengatakan, korban sudah melaporkan kejadian pemukulan tersebut ke Polsek Natar pada Sabtu (16/4) sekitar pukul 14.00 WIB.
Sampai
dengan saat ini, pihaknya belum bisa menjelaskan secara rinci siapa
oknum pejabat provinsi yang diduga melakukan pemukulan sehingga
dilaporkan oleh pegawai Garuda Indonesia tersebut.
“Dari
informasi yang diterima, bahwa di Bandara Radin Inten II terjadi
keributan, tetapi kabar yang saya dapatkan keduanya sudah dimediasi dan
diselesaikan secara kekeluargaan,” katanya.
Terkait
proses hukum terhadap kasus tersebut, ia mengatakan semuanya tinggal
bagaimana dengan pelapor, Jika memang korban tidak mencabut laporannya
maka proses hukum akan tetap dilanjutkan.
“Untuk proses
hukumnya tergantung bagaimana dengan pelapornya saja. Jika korban memang
tidak ingin damai, proses hukumnya akan diteruskan,” kata dia,
Ia
mengatakan, dari informasi terakhir bahwa keduanya sudah ada
kesepakatan damai, tapi pihaknya belum menerima salinan surat perdamaian
dari pelapor dan juga belum mencabut laporannya.
Sebelumnya,
oknum pejabat Pemerintah Provinsi Lampung, AJ diduga melakukan
pemukulan terhadap salah seorang pegawai staf Garuda Indonesia, Istahul
Umam (23), pada Sabtu (16/4) sekitar pukul 10.50 WIB di Bandar Raden
Inten II, Natar, Lampung Selatan.
Kejadian tersebut,
bermula saat AJ akan check-in di Bandara Radin Inten II yang akan
melakukan penerbangan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor
penerbangan GA073 tujuan Jakarta yang akan berangkat pada Sabtu (16/4)
sekitar pukul 10.50 WIB.
Kemudian saat akan check-in yang bersangkutan tidak menggunakan jalur khusus sky priority, tapi menggunakan jalur umum.
Pada
saat diingatkan oleh pegawai tersebut, oknum pejabat pemprov tersebut
tidak terima sehingga terjadi adu mulut di antara keduanya hingga
akhirnya terjadi pemukulan yang dilakukan oleh AJ.
Akibat dari kejadian pemukulan tersebut, korban Istahul langsung melaporkannya ke Polsek Natar, Lampung Selatan.(ANTARA)