LAMPUNG TIMUR- Pergelaran
Lomba Tari Kreasi Melinting tingkat SMP/MTs Festival Melinting VI Tahun 2016
resmi dibuka.
Lomba Tari Kreasi Melinting tingkat SMP/MTs Festival Melinting VI Tahun 2016
resmi dibuka.
Lomba ini digelar di
pelataran Taman Wisata Purbakala Desa Pugung Raharjo Kecamatan Sekampung Udik
Kabupaten Lampung Timur.
Lomba tersebut digelar dalam rangka menggali, melestarikan, mengembangkan seni
budaya, dan meningkatkan kunjungan wisata di Lampung Timur.
pelataran Taman Wisata Purbakala Desa Pugung Raharjo Kecamatan Sekampung Udik
Kabupaten Lampung Timur.
Lomba tersebut digelar dalam rangka menggali, melestarikan, mengembangkan seni
budaya, dan meningkatkan kunjungan wisata di Lampung Timur.
Bupati Lampung Timur
Chusnunia Chalim mengingatkan pentingnya untuk terus melestarikan budaya dan
mempelajari budaya daerah salah satunya Tari Melinting.
Chusnunia Chalim mengingatkan pentingnya untuk terus melestarikan budaya dan
mempelajari budaya daerah salah satunya Tari Melinting.
Dalam pembukaan Pergelaran Lomba Tari
Kreasi Melinting tingkat SMP/MTs Festival Melinting VI Tahun 2016, di Lampung
Timur, Minggu, agar dapat melestarikan seni dan budaya daerah itu, berbagai
upaya harus dilaksanakan oleh pemerintah dan para pihak lainnya.
Bupati Chusnunia menyatakan untuk melestarikan sebuah budaya tidak cukup dengan
memberikan hak paten saja, tetapi juga perlu dilakukan upaya dan
kegiatan yang nyata seperti pergelaran Tari Melinting tersebut.
“Tari kreasi Melinting bukan milik warga Melinting saja, tetapi juga milik
seluruh masyarakat Lampung,” kata dia, kemarin.
Chusnunia juga menegaskan bahwa keberagaman masyarakat yang berlatar belakang
kultur dan budaya yang berbeda akan sangat baik jika satu sama lain saling
menghargai dan mengenali adat maupun budaya masing-masing.
“Apalagi sebagai warga yang lahir dan dibesarkan di Lampung Timur, adalah
wajar dapat saling mempelajari budaya daerahnya,” ujarnya.
(FR)