BANDARLAMPUNG-Wakil Gubernur Bachtiar Basri beserta rombongan, Selasa
(12/4) mengunjungi Daerah Aliran Sungai Way Seputih, Kabupaten Tulang
Bawang. Tujuannya guna menginventarisir potensi program / kegiatan dalam
rangka pengembangan ekonomi terpadu (DAS) Way Seputih yang akan
dilaksanakan pada TA. 2016 dan TA. 2017 serta program lanjutan.
(12/4) mengunjungi Daerah Aliran Sungai Way Seputih, Kabupaten Tulang
Bawang. Tujuannya guna menginventarisir potensi program / kegiatan dalam
rangka pengembangan ekonomi terpadu (DAS) Way Seputih yang akan
dilaksanakan pada TA. 2016 dan TA. 2017 serta program lanjutan.
Dijelaskan Karo Humas dan Protokol Bayana, dalam kunjungan
tersebut Wakil Gubernur berdiskusi seputar perencanaan pengembangan
potensi Daerah Aliran Sungai Way Seputih, bersama seluruh pihak/Dinas
terkait. “Potensi Aliran sungai yang membelah Kabupaten Lampung Tengah –
Lampung Timur -Tulang Bawang, menyimpan banyak Sumberdaya yang harus
kita manfaatkan untuk kemajuan perekonomian masyarakat,” ujar Wagub.
tersebut Wakil Gubernur berdiskusi seputar perencanaan pengembangan
potensi Daerah Aliran Sungai Way Seputih, bersama seluruh pihak/Dinas
terkait. “Potensi Aliran sungai yang membelah Kabupaten Lampung Tengah –
Lampung Timur -Tulang Bawang, menyimpan banyak Sumberdaya yang harus
kita manfaatkan untuk kemajuan perekonomian masyarakat,” ujar Wagub.
Dalam kunjungan tersebut Wakil Gubernur didampingi Staf
Ahli Bidang Pembangunan Fahrizal Darminto, Asisten Bidang Ekonomi dan
Pembangunan Adeham dan Kepala satuan kerja terkait.
Ahli Bidang Pembangunan Fahrizal Darminto, Asisten Bidang Ekonomi dan
Pembangunan Adeham dan Kepala satuan kerja terkait.
Dalam diskusi tersebut dibahas, potensi yang terdapat di
Way Seputih dan dapat dikembangkan sebagai daerah pusat pertumbuhan
dengan mengintegrasikan potensi ekonomi. Upaya ini perlu didukung oleh
fasilitas-fasilitas insfrastruktur antara lain sarana irigasi dan
transportasi termasuk didalamnya jalan dan jembatan, pelabuhan / dermaga
serta aktivitas ekonomi dalam rangka meningkatkan nilai tambah
produk-produk yaitu kegiatan pengolahan dan Peningkatan Akses Pasar.
“Pengembangan kawasan (DAS) Way Seputih juga sangat mendukung
pengembangan pariwisata di Provinsi Lampung yang akan terintegrasi
dengan Taman Wisata Way Kambas,” kata Wakil Gubernur.
Way Seputih dan dapat dikembangkan sebagai daerah pusat pertumbuhan
dengan mengintegrasikan potensi ekonomi. Upaya ini perlu didukung oleh
fasilitas-fasilitas insfrastruktur antara lain sarana irigasi dan
transportasi termasuk didalamnya jalan dan jembatan, pelabuhan / dermaga
serta aktivitas ekonomi dalam rangka meningkatkan nilai tambah
produk-produk yaitu kegiatan pengolahan dan Peningkatan Akses Pasar.
“Pengembangan kawasan (DAS) Way Seputih juga sangat mendukung
pengembangan pariwisata di Provinsi Lampung yang akan terintegrasi
dengan Taman Wisata Way Kambas,” kata Wakil Gubernur.
Ditambahkan Kabag Humas Heriyansyah dengan menggunakan
kapal Patroli Pol.Airud dan Speed Boat Wakil Gubernur mengunjungi
Pelabuhan Cabang – Lampung Tengah, Lahan Cetak Sawah Baru Dente Teladas-
Tulang Bawang Saluran Irigasi, Sungai Way Seputih – Muara Seputih,
Lokasi normalisasi Muara Seputih yang berbatasan langsung dengan laut
Jawa dan alur laut kepulauan indonesia (ALKI).
kapal Patroli Pol.Airud dan Speed Boat Wakil Gubernur mengunjungi
Pelabuhan Cabang – Lampung Tengah, Lahan Cetak Sawah Baru Dente Teladas-
Tulang Bawang Saluran Irigasi, Sungai Way Seputih – Muara Seputih,
Lokasi normalisasi Muara Seputih yang berbatasan langsung dengan laut
Jawa dan alur laut kepulauan indonesia (ALKI).
DAS Way Seputih Hulu merupakan sungai yang terletak di
Kabupaten Lampung Tengah, memiliki luas 175,28 km2. Adapun Sungai Way
Seputih sebagai sumber dan sentral pengembangan kawasan pertumbuhan baru
Timur Lampung dan telah ditetapkan sebagai wilayah sungai strategis
nasional tahun 2012, pungkas Kabag Humas. (Rls)
Kabupaten Lampung Tengah, memiliki luas 175,28 km2. Adapun Sungai Way
Seputih sebagai sumber dan sentral pengembangan kawasan pertumbuhan baru
Timur Lampung dan telah ditetapkan sebagai wilayah sungai strategis
nasional tahun 2012, pungkas Kabag Humas. (Rls)