Ilustrasi Kekerasan Anak/Foto Ist |
Sukadana – Hendri Yulianto Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) melaporkan guru kelas 3 SD N 1 Pekalongan,
ke Polsek setempat.
Hendri Yulianto
Idham selaku orang tua dari Tegar HJ siswa kelas 3 SDN 1 Pekalongan
Lamtim, menuturkan, Putranya
(TJ) menyampaikan keluhan sakit di wajah dan kepala, lantaran
mendapatkan perlakuan kasar dari gurunya bernama Ibu Lasdes,dengan cara menampar
kedua pipinya dan bagian kening kepalanya sembari melontarkan ancaman.
Idham selaku orang tua dari Tegar HJ siswa kelas 3 SDN 1 Pekalongan
Lamtim, menuturkan, Putranya
(TJ) menyampaikan keluhan sakit di wajah dan kepala, lantaran
mendapatkan perlakuan kasar dari gurunya bernama Ibu Lasdes,dengan cara menampar
kedua pipinya dan bagian kening kepalanya sembari melontarkan ancaman.
“Karena ada perlakuan seperti
itu makanya saya tidak dapat menerimanya, sebab saya selaku orang tua tidak
pernah berbuat kasar, sementara guru selaku pendidik kenapa bisa melakukan perbuatan
seperti itu, mestinya dapat dengan cara bijak, itu kan masih nakalnya
anak-anak, makanya saya lapor ke Polsek Pekalongan hari Selasa itu juga,”
tegas Hendri Yulianto, kemarin.
itu makanya saya tidak dapat menerimanya, sebab saya selaku orang tua tidak
pernah berbuat kasar, sementara guru selaku pendidik kenapa bisa melakukan perbuatan
seperti itu, mestinya dapat dengan cara bijak, itu kan masih nakalnya
anak-anak, makanya saya lapor ke Polsek Pekalongan hari Selasa itu juga,”
tegas Hendri Yulianto, kemarin.
Selaku orang tua
korban, ia berharap agar pihak kepolisian dapat memproses persoalan tersebut dengan
serius, karena dikawatirkan dapat berakibat pada siswa-siwai lainnya. Hendri
juga menyayangkan adanya perlakuan guru Lasdes terhadap putranya, lantaran
keduanya masih bertetangga.
korban, ia berharap agar pihak kepolisian dapat memproses persoalan tersebut dengan
serius, karena dikawatirkan dapat berakibat pada siswa-siwai lainnya. Hendri
juga menyayangkan adanya perlakuan guru Lasdes terhadap putranya, lantaran
keduanya masih bertetangga.
Sementara Kepala Sekolah SD N 1
Pekalongan, Suparmono, membantah adanya perlakuan guru yang keras sampai pada
pemukulan terhadap siswanya. ia mengaku, melainkan hanya sebatas teguran dengan menempelkan
tangan ke pipi TJ, dan bukan dengan tamparan.
Pekalongan, Suparmono, membantah adanya perlakuan guru yang keras sampai pada
pemukulan terhadap siswanya. ia mengaku, melainkan hanya sebatas teguran dengan menempelkan
tangan ke pipi TJ, dan bukan dengan tamparan.
“Tidak ada unsur penganiayaan
dari guru, silahkan saja mau di Visum, dan sampai saat ini kami belum menerima
informasi lebih lanjut, soal visum, silahkan saja diproses,” terang
Suparmono. (FR)
dari guru, silahkan saja mau di Visum, dan sampai saat ini kami belum menerima
informasi lebih lanjut, soal visum, silahkan saja diproses,” terang
Suparmono. (FR)