Syafrizal Pemilik Rumah Makan Family Raya |
BANDARLAMPUNG-Jika ingin bertahan lama, para pengusaha harus tetap
konsisten meskipun harga bahan baku terus merangkak naik.
konsisten meskipun harga bahan baku terus merangkak naik.
Dalam membuka suatu usaha haruslah fokus tidak boleh bercabang, apapun itu jika bercabang tidak akan jadi, satu usaha
harus dimantapkan dulu agar maju, setelah maju bisa membuka usaha yang lain.
harus dimantapkan dulu agar maju, setelah maju bisa membuka usaha yang lain.
Selain
kegigihan yang tinggi, modal menjadi seorang pengusaha harus berfikir maju, itulah pesan yang diucapkan, pemilik rumah makan Family
Raya, Syafrizal(49) yang mengaku mulai membuka usahanya sejak tahun
2009 silam.
kegigihan yang tinggi, modal menjadi seorang pengusaha harus berfikir maju, itulah pesan yang diucapkan, pemilik rumah makan Family
Raya, Syafrizal(49) yang mengaku mulai membuka usahanya sejak tahun
2009 silam.
Kini, bapak dua anak itu telah memiliki tiga rumah makan, berlokasi tepat di seberang kantor pemerintah
provinsi Lampung, di Jalan Cut Mutia dan di jalan Gatot Subroto Bandarlampung.
provinsi Lampung, di Jalan Cut Mutia dan di jalan Gatot Subroto Bandarlampung.
Dalam kurun waktu
sekitar enam tahun, pria yang memiliki hobi bermain catur ini mampu
bertahan, meskipun di sekelilingnya sudah berdiri beberapa rumah makan.
sekitar enam tahun, pria yang memiliki hobi bermain catur ini mampu
bertahan, meskipun di sekelilingnya sudah berdiri beberapa rumah makan.
Banyak
motor berjejer memadati area parkir depan rumah makan miliknya yang tak
begitu luas itu, terlebih saat jam makan siang, setiap harinya.
motor berjejer memadati area parkir depan rumah makan miliknya yang tak
begitu luas itu, terlebih saat jam makan siang, setiap harinya.
Tua
muda datang silih berganti, dari pelajar hingga PNS dan pejabat yang
berdinas di sekitar rumah makannya sering datang untuk
menikmati sajian menu yang disediakan di rumah makan miliknya.
muda datang silih berganti, dari pelajar hingga PNS dan pejabat yang
berdinas di sekitar rumah makannya sering datang untuk
menikmati sajian menu yang disediakan di rumah makan miliknya.
”Awal
membuka usaha karena kemauan ibu(isteri). Dia pernah bekerja di
rumah makan, dan kami membuka usaha sendiri,” kata pria kelahiran
tahun 1967 itu, Rabu (06/02/2016).
membuka usaha karena kemauan ibu(isteri). Dia pernah bekerja di
rumah makan, dan kami membuka usaha sendiri,” kata pria kelahiran
tahun 1967 itu, Rabu (06/02/2016).
Usaha rumah makannya kini cukup pesat
karena banyak sekali pelanggan
setianya, ia engaku melayani para
pelanggannya dengan 3 S, Senyum, Sapa dan Sopan, kemudian tak
lupa ujar dia, soal rasa ia
tetap pertahankan kualitasnya dan pelayanan yang baik selalu ia
terapkan dalam melayani pelanggan setianya.
karena banyak sekali pelanggan
setianya, ia engaku melayani para
pelanggannya dengan 3 S, Senyum, Sapa dan Sopan, kemudian tak
lupa ujar dia, soal rasa ia
tetap pertahankan kualitasnya dan pelayanan yang baik selalu ia
terapkan dalam melayani pelanggan setianya.
Pria
paro baya itu menceritakan, sejak pukul 5 Subuh ia dan
karyawannya mulai membuka gerai makanannya dan menutup warungnya pukul 20;00 malam, dalam satu hari 3 gerai rumah makan miliknya yang tersebar mampu menghabiskan 4O
kg beras dan 15 kg ikan lele.
paro baya itu menceritakan, sejak pukul 5 Subuh ia dan
karyawannya mulai membuka gerai makanannya dan menutup warungnya pukul 20;00 malam, dalam satu hari 3 gerai rumah makan miliknya yang tersebar mampu menghabiskan 4O
kg beras dan 15 kg ikan lele.
“Omset
sekitar Rp 8 jutaan per hari dari 3 warung itu, dengan10 karyawan,” ungkapnya.
sekitar Rp 8 jutaan per hari dari 3 warung itu, dengan10 karyawan,” ungkapnya.
Ada banyak menu
makanan yang bisa dipilih di rumah makan Family Raya, mungkin tak ada menu
istimewa di rumah makan miliknya, makanan yang disajikan umumnya hampir sama
dengan menu makanan di rumah makan padang lain.
makanan yang bisa dipilih di rumah makan Family Raya, mungkin tak ada menu
istimewa di rumah makan miliknya, makanan yang disajikan umumnya hampir sama
dengan menu makanan di rumah makan padang lain.
Lele
bakar yang tersaji di warung makan ini menjadi primadona
para pengunjung karena rasanya. Bisnis pasti diiringi dengan
tantangan, suka dan duka.
bakar yang tersaji di warung makan ini menjadi primadona
para pengunjung karena rasanya. Bisnis pasti diiringi dengan
tantangan, suka dan duka.
“Dukanya kalo sepi,
kalau rame senang banget,”ucap dia.
Berkat kegigihannya, Syafrizal mampu
menyekolahkan kedua anaknya, anak yang pertama telah bekerja di salah satu
perusahaan swasta dan anak yang kedua saat ini tengah duduk di salah
satu perguruan tinggi.
menyekolahkan kedua anaknya, anak yang pertama telah bekerja di salah satu
perusahaan swasta dan anak yang kedua saat ini tengah duduk di salah
satu perguruan tinggi.
Setiap pekerjaan pasti mempunyai target, pun suami ibu Nani ini, yang
mengaku mempunyai rencana menambah warung makannya lagi, rumah
makan miliknya buka setiap hari, namun di rumah makan yang berlokasi tepat di
depan kantor gubernur Lampung pada hari Minggu tutup. (ndi)