Pertamax dan Pertalite Turun Harga, Animo Masyarakat Belum Terlihat

BANDARLAMPUNG- Pasca turunnya harga Pertamax dan Pertalite,
masyarakat Lampung belum menunjukkan animo secara signifikan akan turunnya
harga Bahan Bakar Minyak(BBM) ini.
Sebelumnya harga Pertalite Rp8100/liter setelah turun harga menjadi Rp8000/liter, sedangkan harga Pertamax sebelumnya mencapai Rp9.200/liter menjadi Rp.9000/liter.
Sampai hari ini, pihak Pertamina mengaku belum mengetahui akan peningkatan penjualan Pertamax dan Pertalite dipasaran.
Dikarenakan penurunan harga itu masih tergolong amat baru.
Namun pihak Pertamina menghimbau, jika ada keluhan dari pelanggan akan penetapan harga bisa datang ke Pertamina, contohnya ada (Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Umum)SPBU yang menjual dengan tarif lama, maka Pertamina akan mengganti uang pelanggan tersebut.
Senior Sales BBM Lampung, Deski Arifin mengatakan, seharusnya
jika ada produk murah dengan kualitas bagus sudah diterima dengan masyarakat.
Secara logika kata dia, harga Pertalite dan Pertamax hampir sama
dengan harga Premium, kemudian sejauh ini di Lampung telah ada 69 SPBU yang telah menjual Pertalite.
Meski baru Launching bulan Oktober 2016 lalu, namun pangsa pasar
Pertalite di Lampung mampu menempatkan diri
“Untuk omset mencapai 80 ton/hari/SPBU, artinya rata-rata 1
SPBU/hari mampu menjual 1,5 ton,”kata dia, Kamis(21/01/2016).
Deski menuturkan, awalnya penjualan Pertalite sendiri tidak mempunyai target penjualan namun tahap mencoba produk baru dengan kualitas unggul, namun saat ini Pertalite mempunyai orientasi setiap SPBU mampu menjual 3,5 ton/hari.

“Kita ada trik tersendiri,”ucapnya. Sebagai upaya management Pertalite menggaet pelanggan dengan memberikan banyak promo mulai dari tiket pesawat, hinggan door prize sepeda motor.(Ndi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *