·
BANDARLAMPUNG-
Dugaan pembohongan publik yang dilakukan Dinas Bina Marga(DBM) terus bergulir.
Sekretaris Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia(PMII) Anton Lironi, menduga Kadis DBM kurang bekerja dengan baik, dikarenakan tidak melihat langsung sejauh mana tahap perbaikan jalan provinsi.
Itu satu pertanda bahwa Kadis DBM(Budi Darmawan)hanya menerima
laporan di atas meja saja,” kata Anton. Senin, (07/012/2015).
laporan di atas meja saja,” kata Anton. Senin, (07/012/2015).
Seharusnya kata dia, Kadis selaku Pejabat publik harus tidak
mudah mengeluarkan statement(ucapan) dan mengklaim pekerjaan selesai dengan baik di media, diduga itu semua hanya pencitraan DBM.
mudah mengeluarkan statement(ucapan) dan mengklaim pekerjaan selesai dengan baik di media, diduga itu semua hanya pencitraan DBM.
“Tapi ya harus di cek dulu,” tegasnya.
Karna pada dasarnya lanjut Anton, setiap pembangunan yang
dilaksanakan oleh pemerintah harus banyak elemen yang mengawasinya, termasuk kawan-kawan Pers.
“Agar kemudian tidak terjadi hal-hal yang tidak kita diinginkan kemudian hari. Karna amanah yang diberikan kepada beliau(Kadis)
adalah amanah rakyat,” tukasnya.
adalah amanah rakyat,” tukasnya.
Sebelumnya, Akademisi dari Universitas Lampung(Unila) M. Iwan Satriawan menuturkan, dugaan Kadis DBM mengklaim
perbaikan jalur Jati Agung-Kibang(Metro) telah selesai diperbaiki, sebagai upaya pembelaan diri.
perbaikan jalur Jati Agung-Kibang(Metro) telah selesai diperbaiki, sebagai upaya pembelaan diri.
“Biasa itu klaim sepihak, biar tidak dikatakan kebohongan
publik,” kata Iwan.
publik,” kata Iwan.
Menurut, Intelektual Muda PBNU ini baiknya Kadis DBM mengkroscek
kebenaran dari statemn(ucapannya) beberapa waktu lalu, dengan datang ke lokasi yang dimaksud.
kebenaran dari statemn(ucapannya) beberapa waktu lalu, dengan datang ke lokasi yang dimaksud.
“Maka Kadis DBM harus mampu membuktikan ucapannya,” ungkapnya.
Dosen FH Unila ini menambahkan, dipastikan jika ucapan Kadis DBM
serta iklan di salah satu media harian di Lampung tidak benar, maka itu dikatakan telah membohongi publik.
serta iklan di salah satu media harian di Lampung tidak benar, maka itu dikatakan telah membohongi publik.
“Ya(pembohongan
publik). Kalo tidak dapat membuktikannya, jika dia ngomong sudah dibangun namun
faktanya belum,” tukasnya. (Ndi)
Baca juga: KPKAD Sesalkan Dugaan Pembohongan Publik Oleh Kadis DBM Lampung
Baca juga: Warga Jati Agung Tuding Kadis DBM Lampung Lakukan Pembohongan Publik
Baca juga; Soal Jalan, Kadis DBM Lampung Diduga Lakukan Pembohongan Publik